Tikung Prabowo-Gibran, Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Survei IPE Teratas karena PDIP Bisa Pisahkan Massa Jokowi?

Kamis, 18 Januari 2024 | 21:21 WIB
Tikung Prabowo-Gibran, Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Survei IPE Teratas karena PDIP Bisa Pisahkan Massa Jokowi?
Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo (kanan) dan Mahfud MD (kiri) saat acara PAKU Integritas di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu, elektabilitas PDIP, PKS, PKB dan Nasdem naik dari survey Desember 2023 dalam hasil survey Januari 2024.

PDIP naik dari 23,8 persen menjadi 24,1 persen; PKB naik dari 6,6 persen menjadi 7,1; PKS naik dari 6,8 persen menjadi 7,3 persen; Nasdem naik dari 5,1 menjadi 6,3 persen; PAN naik dari 3,6 persen menjadi 4,4 persen; Demokrat naik dari 3,9 menjadi 4,5 persen dan Perindo naik dari 2,68 persen menjadi 4 persen.

Menanggapi hasil survei itu, pengamat politik dari LIMA Ray Rangkuti menilai elektabilitas Prabowo-Gibran macet karena sejumlah faktor. Pertama, tren kepuasan Jokowi yang mulai turun.

“Tingkat kepuasan Jokwi hari demi hari turun,” ucap Ray.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri (kedua kanan) memberikan keterangan disaksikan Presiden Joko Widodo (tengah), bakal Capres Ganjar Pranowo (kanan), Ketua DPP Puan Maharani (kedua kiri) dan Ketua DPP Prananda Prabowo (kiri) saat sesi konferensi pers Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (6/6/2023). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay].
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri (kedua kanan) memberikan keterangan disaksikan Presiden Joko Widodo (tengah), bakal Capres Ganjar Pranowo (kanan), Ketua DPP Puan Maharani (kedua kiri) dan Ketua DPP Prananda Prabowo (kiri) saat sesi konferensi pers Rakernas PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa (6/6/2023). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay].

Kedua, Ray mengatakan narasi Prabowo-Gibran seperti goyang gemoy, makan siang dan susu gratis mulai hilang pamor dan tidak lagi viral dan kehilangan pamor. Ia mengingatkan bahwa strategi viral hanya menggambarkan realitas sementara.

Menurutnya, model kampanye Prabowo Gibran cenderung monoton, dan tidak ada terobosan baru.

"Sementara Anies memunculkan tema Desak Anies dan Ganjar menawarkan Nyenyak di rumah warga," jelasnya.

Keempat, isu dinasti politik mulai terpahami meluas ditengah tengah rakyat, khususnya di kalangan para mahasiswa. Terakhir, citra Ganjar Pranowo sebagai penerus kebijakan Presiden Jokowi lebih dipahami oleh pemilih, sementara Prabowo terkesan hanya menempel pada sisi Presiden Jokowi semata.

"Di sisi lain, PDIP berhasil memisahkan antara pendukung Jokowi dengan basis pemilih mereka," pungkasnya.

Baca Juga: Di Hadapan 35 Ribu Petani Blora, Prabowo: Saya Hormat pada Petani, TNI Berutang Budi

Survei IPE dilakukan dengan pendekatan SPEED (survei politik, ekonomi dan elektabilitas Capres-Cawapres 2024) per 2-16 Januari 2024 pada 2400 responden dengan Margin of Error 2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI