Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan menilai program makan siang gratis bukan solusi untuk mengatasi masalah stunting. Hal itu disampaikan Anies dalam acara 'Nakes Desak Anies' di Half Patiunus, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2024).
Anies menekankan bahwa jika menyelesaikan stunting ketika anak-anak sudah masa sekolah, maka hal itu sudah terlambat.
"Penanganannya tidak bisa di masa sekolah, jadi enggak cukup dikasih makan siang, sudah terlambat. Enggak cukup," ujar Anies di lokasi.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu menekankan pentingnya pemberian nustrisi yang cukup bagi para ibu hamil.
![Pasangan Capres dan Cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) saat acara PAKU Integritas di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (17/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/17/33664-paku-integritas-kpk-anies-baswedan-muhaimin-iskandar.jpg)
"Jadi yang dikasih makan siang ibu hamil bukan anak. Ibu-bu hamil itu yang harus nutrisinya cukup karena di situ yang kita butuhkan. Jadi intervensinya di usia dini. Bahkan di usia ibu hamil memastikan kesehatan ibu hamil, ini krusial sekali," kata Anies.
Setelah itu, Anies menyebut 1.000 hari pertama bagi anak juga merupakan momen-momen yang penting untuk mengatasi stunting. Ia menyebut setiap anak harus mendapatkan imunisasi yang lengkap.
"Kemudian 1.000 hari pertama usia bayinya itu yang harus dipastikan. Pastikan juga imunisasinya tuntas, pola asuh benar," tutur Anies.