Suara.com - Capres nomor urut 01, Anies Baswedan memberi apresiasi kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah mengundangnya bersama Cawapres Muhaimin Iskandar untuk membicarakan soal pemberantasan korupsi, Rabu (17/1/2024).
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 menilai, pemberantasan korupsi harus dimulai dari presiden.
"Dimulai dari sikap, dimulai dari keteladanan dari pimpinan tertinggi," kata Anies, yang ditemani Gus Imin dalam keterangan pers kepada media di Lobi Gedung Merah Putih KPK, Rabu (17/1/2024).
Anies menegaskan, ketika pimpinan tertinggi menegakkan prinsip integritas maka hal itu akan menular ke bawah. Ini berlaku juga kata dia saat pimpinan tertinggi memberikan toleransi dan permisif, maka sikap itu akan menular juga ke bawah.
"Karena itu bagi kami, undangan ini adalah sangat baik dan bagi kami berdua dengan Gus Muhaimin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan kepada rakayat Indonesia bahwa kami berdua selama ini telah menjalankan kegiatan-kegiatan pencegahan," ujar Anies.
Anies juga menjelaskan pihaknya telah melakukan kegiatan-kegiatan anti korupsi sejak muda.
"Dan sampai kami bertugas di pemerintahan. Karena itu, malam hari ini, penegasan atas komitmen kami ke depan, meneruskan apa yang kami berdua kerjakan selama ini," tuturnya.
Ada hal penting menurut Anies yang disampaikan. Dia mengaku bersama Gus Imin berkomitmen untuk mengembalikan kewibawaan hukum dan independensi KPK.
"Dan itu artinya harus melakukan revisi atas undang undang KPK. Yang kedua mengembalikan orang orang berintegritas ke dalam tubuh KPK. Bukan berarti orang lama dikembalikan tapi prinsis rekrutmen mendasarkan kepada integritas yg tanpa toleransi," ujarnya.
Baca Juga: Enak, Adem Dilihatnya! Momen Prabowo dan Anies Bareng Turun Panggung Banjir Pujian
Hal itu kata dia berlaku baik untuk pimpinan maupun untuk pegawai KPK.
Dengan kondisi tersebut menurut Anies publik bisa mengharapkan lembaganya independen dan orang- orang yang berada di dalamnya berintergritas.