Dukung Perubahan, Genz dan Milenial Luncurkan One Day One AMIN

Kamis, 18 Januari 2024 | 12:06 WIB
Dukung Perubahan, Genz dan Milenial Luncurkan One Day One AMIN
Dukung Perubahan, Genz dan Milenial Luncurkan One Day One AMIN. (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kurang dari 1 bulan jelang Pilpres 14 Februari 2024, anak muda generasi milenial dan Gen Z pendukung paslon nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) makin semangat untuk meningkatkan elektoral dengan meluncurkan gerakan One Day One AMIN: 1 Juta Suara AMIN Muda untuk Perubahan, di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Gerakan 1 Day 1 AMIN diresmikan oleh Ivan Ahda (Deputi Pekerja Kreatif Timnas AMIN), dr. Auliya Rahmi Fadlilah (Jubir Muda Timnas AMIN), dan Iman Syafei (Deputi Milenial Gen-Z Timnas AMIN). Co-captain Timnas AMIN Sudirman Said juga memberikan sambutan dalam peresmian gerakan anak muda ini.

Dalam sambutannya, Sudirman merasakan gairah perubahan terus menguat dan meluas di berbagai penjuru tanah air. Hal ini dirasakannya ketika mengunjungi berbagai wilayah, khususnya di Jawa Tengah.

"Hampir seluruh kota dan kabupaten yang dikunjungi, ingin saya sampaikan betapa gairah perubahan muncul di lapangan. Tentu malam ini sangat penting dengan gerakan para anak muda melalui AMIN Muda yang meluncurkan One Day One AMIN: 1 Juta Suara AMIN Muda untuk Perubahan," ujar Sudirman, Rabu (17/1/2024).

Baca Juga: Efek Disambangi Ganjar-Mahfud, TPN Klaim Para Relawan Makin Yakin Bisa Menangkan Pilpres 2024

Sudirman menilai, AMIN Muda memiliki jaringan, pengaruh, pengetahuan yang luas dapat memberikan pengaruh besar bagi masyarakat. "Target minimal Timnas AMIN untuk masuk putaran 2 sudah masuk hitung-hitungan. Selamat kepada AMIN Muda yang sudah me-launching gerakan ini. Saya atas nama AMIN menyampaikan terima kasih kepada AMIN Muda."

Ivan Ahda, Deputi Pekerja Kreatif Timnas AMIN, menjelaskan One Day One AMIN ini menjadi gerakan elektoral. Menurutnya, tiap anak muda menjadi agen untuk mengajak 1 orang untuk memilih paslon nomor urut 1 Anies-Muhaimin (AMIN).

"Para anak muda khususnya yang tergabung dalam AMIN Muda menjadi agen perubahan untuk mengajak anak muda lainnya. One Day One AMIN berarti tiada hari tanpa mengajak orang lain pilih AMIN, dan diinput ke platform aminmuda.id/1doa agar hitungannya elektoralnya terukur," tuturnya.

Ivan menyadari bahwa waktunya sudah mendekati 14 Februari 2024. Oleh sebab itu, anak-anak muda dan AMIN Muda perlu lebih semangat lagi untuk meningkatkan elektoral dari generasi milenial dan Gen Z sehingga bisa terkonversi menjadi elektoral bagi paslon AMIN. "Dukungan AMIN di sosial media sangat kuat secara organik. Akan tetapi, dukungan kuat ini harus dikonversikan menjadi elektoral pada 14 Februari 2024," ujar Ivan sambil meneriakkan slogan One Day One AMIN: Kawal Sampai Menang.

Dia mengingatkan agar pendukung AMIN di sosmed juga datang ke tempat pemungutan suara (TPS) dengan memberikan suaranya untuk AMIN. “Ajak teman di tempat kerja, keluarga, kampus, dan lainnya. Program ini menjadi refleksi semangat partisipasi anak muda."

Baca Juga: Geram TGB Soal Narasi Pilpres Satu Putaran Untuk Hemat Uang Negara: Tidak Proporsional, Anggarannya Sudah Siapkan

Menurutnya, pemilih muda (Gen Z dan milenial) mencapai lebih dari 50%. Kemudian sebagian merupakan pemilih pemula. Oleh sebab itu, dia mengingatkan anak muda untuk berpartisipasi dalam Pilpres 2024.

Iman Syafei, Deputi Milenial Gen-Z Timnas AMIN, menegaskan bahwa anak muda tidak sulit untuk mengampanyekan sosok Anies Baswedan.

"Mindset kita semua bahwa mendukung AMIN merupakan privilege (keistimewaan) dibandingkan dengan capres-cawapres lainnya. "Karena calon kita ini [AMIN] tidak problematik, jadi tidak usah buang banyak waktu untuk menyanggah, kalau bahasa anak muda di sosmed itu 'nyebokin. Kita gak perlu itu," kata Iman.

Dia mengakui bahwa masih ada berbagai tuduhan dan pertanyaan klasik terhadap Anies Baswedan untuk beberapa isu. Akan tetapi, menurutnya, semua tuduhan itu telah terjawab dengan jelas dan terang.

"Terbukti pendekatan kita selama ini [ke anak muda], dengan komunikasi yang tepat. Di politik ini kan sering terjadi miskomunikasi terutama antargenerasi. Miskomunikasi ini seringkali menyebabkan anak muda apatis terhadap politik.”

Menurut Koordinator Jaringan AMIN Muda Ahmad Jilul QF, saat ini AMIN Muda telah berada di 40 kota dengan penggerak hingga 2000 relawan.

“Target eksponensial kita hingga 14 Februari bisa membuka 70 Chapter, 14.000 relawan dan mengkontribusikan 1 Juta suara untuk kemenangan AMIN,” pungkas Jilul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI