2. Transportasi Publik
Ketersediaan transportasi yang aksesibel dan terjangkau setidaknya memuat dua pemahaman, diantaranya adalah sebagai noda transportasi massal (infrastruktur) dan pergerakan (mobilitas).
Transportasi publik sebagai infrastruktur kota merupakan solusi dari krisis kualitas udara dan menjadi alat demi tercapainya hak warga kota atas udara bersih.
3. Inklusivitas Sebagai Ruh Pembangunan Kota
Kecepatan pembangunan kota untuk menanggulangi tantangan perkotaan tak sedikit meminggirkan aspek inklusivitas sehingga manfaat pembangunan hanya dapat dirasakan oleh segelintir.
Maka dari itu, dari pemimpin dan perencananya harus merefleksikan keragaman warga kota yang tidak terbatas pada gender, abilitas, usia, status ekonomi, suku, agama, ras, dan lain-lain.
Bagaimana Respon Capres Cawapres 2024 pada Masalah Perkotaan Ini?
Berikut adalah gagasan ketiga capres-cawapres 2024 dalam mengatasi masalah perkotaan dari dokumen visi dan misi.
Anies-Muhaimin
Baca Juga: Bazar Sembako Berubah Crowded, Kaesang Panik Cari Orang PSI: Itu Kaderku Bukan?
Dalam dokumen visi misi paslon nomor satu ini, memiliki misi membangun kota dan desa berbasis kawasan yang manusiawi, berkeadilan, dan saling memajukan.