Gus Ipul Minta Warga NU Tak Pilih Capres yang Didukung Ba'aysir, TKN: Pilihan Harus Sejalan Pancasila

Rabu, 17 Januari 2024 | 23:50 WIB
Gus Ipul Minta Warga NU Tak Pilih Capres yang Didukung Ba'aysir, TKN: Pilihan Harus Sejalan Pancasila
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa. (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul meminta warga Nahdlatul Ulama (NU) tidak memilih capres dan cawapres yang didukung Abu Bakar Ba,asyir dan Amien Rais. Pernyataan itu kemudian direspons Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Ali Masykur Musa mengatakan, hak semua warga negara untuk menjatuhkan pilihan capres dan cawapres ke paslon manapun. Hanya saja, ia mengimbau agar warga NU harus sejalan dengan Pancasila dalam menentukan pilihan mereka.

"Kalau teman-teman PBNU dan NU mayoritas yang ada di Indonesia dalam hal memilih itu harus sejalan dengan Pancasila harus sejalan dengan UUD dan harus betul-betul menerima Bhineka Tunggal Ika serta NKRI itu adalah sebuah kewajiban," kata Ali di Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024).

Ia juga mengingatkan agar warga NU dapat melihat rekam jejak siapa saja di balik pendukung capres dan cawapres. Ia lantas menyinggung kasus terorisme dan kekerasan yang pernah terjadi beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Profil Gus Ipul, Minta Warga NU Tak Pilih Capres yang Didukung Abu Bakar Ba'asyir

"Jadi dengan demikian kami mayoritas, khususnya saya ya dari keluarga besar Nahdlatul Ulama sangat happy, sangat pas kalau menjatuhkan pilihannya kepada Pak Prabowo-Mas Gibran," kata Ali.

Ia mengatakan Prabowo berkomitmen memperkokoh negara kebangsaan berdasarkan Pancasila.

"Jadi dengan demikian setiap gerakan yang merongrong terhadap sistem kenegaraan kita yang berdasarkan Pancasila ya istilahnya PBNU, Pancasila Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD maka pasti Pak Prabowo tidak mentolerir setiap gerakan seperti itu," kata Ali.

"Karena itu kita bisa memahami dan terima kasih atas statemen PBNU yang menyatakan bahwa jangan memilih yang di situ ada tokoh-tokoh yang latar belakangnya tidak sejalan dengan Pancasila," sambungnya.

Untuk diketahui, sejauh ini paslon yang didukung oleh Abu Bakar Baasyir dan Amien Rais hanya pasangan AMIN. Amies Rais sendiri merupakan Ketua Majelis Syura Partai Ummat.

Baca Juga: Cak Imin Sebut Gus Ipul Mengada-ada Usai Minta Warga NU Tak Pilih Paslon yang Didukung Amien Rais-Abu Bakar Baasyir

Partai Ummat adalah salah satu partai pendukung pasangan AMIN bersama NasDem, PKS, PKB dan Masyumi.

Sebelumnya, Gus Ipul memberi meminta agar warga NU tidak memilih pasangan calon (paslon) capres-cawapres yang didukung Abu Bakar Baasyir.

Gus Ipul berharap warga NU bisa mengetahui pasangan calon mana yang seiring sejalan dengan kepentingan Indonesia dan kepentingan NU.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf (Gus Ipul). (Suara.com/Achmad Ali)
Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf (Gus Ipul). [Suara.com]

"Jangan kita mendukung pasangan yang didukung oleh orang-orang yang berseberangan dengan cara berpikirnya orang NU. Seperti calon yang didukung Abu Bakar Ba'asyir misalnya, apalagi ada Amien Rais-nya juga," kata Gus Ipul di Pasuruan, Selasa (16/1).

Selain itu, Gus Ipul juga berharap warga NU tidak golput. Ia berharap Nahdliyin bisa memanfaatkan momen ini untuk memilih pemimpin terbaik untuk bangsa.

"Kita ingin warga NU mencoblos pada tanggal 14 (Februari). Kita berharap semua warga NU hadir dan menggunakan hak pilihannya dengan sungguh-sungguh memperhatikan semua paslon yang ada," kata Gus Ipul.

Gus Ipul menegaskan, capres yang dipilih juga harus benar-benar mencerminkan cara berpikir dan bermazhab ahlussunah wal jama'ah. Lebih lanjut, Gus Ipul meminta warga NU untuk menghindari kelompok yang berseberangan.

"Kita harus waspada pada kelompok lain yang berseberangan dengan NU, apalagi cuma diiming-iming posisi wakil presiden. Jangan mau pilih kelompok ini," imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI