Kunjungi Papua, Anies: Negeri yang Sangat Kaya Alamnya, Tapi Kebutuhan Dasarnya Belum Terpenuhi

Suhardiman Suara.Com
Rabu, 17 Januari 2024 | 22:32 WIB
Kunjungi Papua, Anies: Negeri yang Sangat Kaya Alamnya, Tapi Kebutuhan Dasarnya Belum Terpenuhi
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan [instagram/anies]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan mengunjungi Papua dan menyapa warga di sana. Anies menampung aspirasi dan menyoroti kebutuhan dasar warga yang belum terpenuhi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini melihat kondisi rumah warga yang harus mendapat perhatian dari pemerintah.

"Kami isi #EkspedisiAMIN di Sorong dengan menemui warga Kampung Rufei. Permasalahan yang paling jelas terlihat di sini adalah rumah warga yang secara kesehatan tidak bisa disebut layak," tulis Anies, seperti dilihat Rabu (17/1/2024).

Dirinya menyampaikan kondisi kebutuhan dasar warga Papua yang belum terpenuhi menjadi contoh perubahan yang harus dilakukan.

Baca Juga:

Fantastik! Pendukung Anies Baswedan Kumpulkan Rp200 Juta dalam Penggalangan Termin 1

Kutuk Penurunan Paksa Videotron Aniesbubble Di Bekasi, Timnas AMIN: Kuat Dugaan Dilakukan Penguasa!

Mutiara Baswedan Buka Suara, Ungkap Kesabaran Tanggapi Serangan Haters Anies

"Kondisi itu menjadi contoh bahwa perubahan harus dilakukan. Papua negeri yang sangat kaya alamnya, tetapi masih banyak keluarga, bahkan di kota sekalipun yang kebutuhan dasarnya belum terpenuhi, yaitu rumah yang layak," ungkapnya.

Meski dalam kondisi sulit, Anies memuji warga yang tetap menjaga kerukunan.

"Tapi ada hal yang menarik di sini, walaupun rumah sangat sederhana bahkan bisa dibilang jauh dari layak, warganya bisa hidup berdampingan dengan rukun. Contohnya, di satu rumah yang ditinggali lima kepala keluarga dengan agama yang berbeda, namun mereka tinggal dalam suasana yang rukun dan damai," ungkapnya.

Anies Baswedan pun berharap kerukunan di Papua ini dapat diteladani.

"Dan semoga itu juga yang bisa kita lakukan ke depan sebagai warga negara yang rukun tanpa merasa dibeda-bedakan. Ada amin?" tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI