Suara.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan, saat ini peristiwa pemberhentian videotron calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan sedang ditangani Bawaslu DKI Jakarta.
Menurut dia, peristiwa ini tidak hanya akan melibatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, tetapi juga Olppaemi Project selaku pihak ketiga.
“Kami lagi perintahkan Bawaslu DKI untuk koordinasi dengan Pemprov untuk menelusuri, apakah benar? Tiba-tiba pihak ketiganya nggak, kata pihak ketiganya ‘saya nggak bisa masang udah putus kontrak’ ya monggo saja,” kata Bagja di Jakarta Pusat, Rabu (17/1/2024).
Baca Juga:
Baca Juga: Babe Haikal Bongkar Curhatan Prabowo tentang Anies Baswedan: Kok Dia Gitu Sama Saya?
Kutuk Penurunan Paksa Videotron Aniesbubble Di Bekasi, Timnas AMIN: Kuat Dugaan Dilakukan Penguasa!
Mutiara Baswedan Buka Suara, Ungkap Kesabaran Tanggapi Serangan Haters Anies
Koordinasi itu, kata Bagja, juga terjadi untuk videotron yang tayang di Bekasi, Jawa Barat.
Diberitakan sebelumnya, cara Kpopers mengkampanyekan Anies Baswedan memang beda dari yang lain.
Mereka memperlihatkan kreativitasnya dalam mendukung Anies.
Salah satu cara Kpopers yang kreatif dalam mendukung Anies Baswedan adalah dengan memasang iklan videotron di sejumlah titik.
Setidaknya ada dua titik yang dijadikan lokasi pemasangan videotron Anies Baswedan, yaitu di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, dan di Grand Metropolitan Bekasi.
Kemunculan videotron Anies Baswedan ini membuat kaget sejumlah netizen. Sebab ini adalah cara baru yang ditempuh pendukung capres dalam kampanye.
Biasanya para pendukung atau relawan capres menyatakan dukungannya lewat baliho, spanduk atau billboard.
Aksi Kpopers ini mendapat pujian dari warganet sebab mereka memasang iklan yang harganya ratusan juta rupiah menggunakan dana sendiri.
Sayangnya, belum sehari terpasang, videotron itu kini sudah di take down atau diturunkan. Ini diketahui dari unggahan Olppaemi Project di akun X @olpproject.
Ollpaemi Project mengabarkan bahwa videotron Anies Baswedan yang dijadwalkan tayang selama seminggu mulai dari 15 Januari 2024 hingga 21 Januari 2024, harus diturunkan.
"Sayangnya, kami harus mengabarkan bahwa LED ads yang telah dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut karena suatu hal di luar kuasa kami," tulis Ollpaemi Project.
Ollpaemi Project mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengupayakan solusi terbaik dengan pihak-pihak terkait mengenai permasalahan ini.