Suara.com - Anggota Dewan Penasihat Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Abdussalam Shohib atau Gus Salam menanggapi pernyataan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang meminta warga NU tidak memilih capres-cawapres yang didukung oleh Amien Rais dan Abu Bakar Ba'asyir.
Menurut Gus Salam, Gus Ipul sedang kelewat batas sampai-sampai mengajak Nahdliyin agar tidak memilih pasangan calon (paslon) yang didukung oleh Amien Rais dan Abu Bakar Ba'asyir.
"Gus Ipul syahwat politiknya kegedean dan tidak tersalurkan dengan baik. Kemarin-kemarin ngancam dan Marah-marah supaya struktur NU harus netral dan Tidak ikut-ikut kontestasi politik," ujar Gus Salam saat dikonfirmasi, Rabu (17/1/2024).
Gus Salam menyebut Gus Ipul sedang lupa diri, bahkan amnesia karena meminta warga NU tak memilih paslon yang didukung Amies Rais-Abu Bakar Ba'asyir. Sebab Gus Ipul sejauh ini masih menjabat sebagai Sekjen PBNU.
"Hari ini dia ikut celometan terkait pilpres, ini merupakan tindakan yang inkonsisten.
Mungkin dia sedang lupa diri dan amnesia kalau sedang menjabat Sekjen PBNU," kata Gus Salam.
Lebih lanjut, Gus Salam mengatakan warga NU boleh-boleh saja memilih paslon lain. Selain itu, Gus Salam menilai pernyataan Gus Ipul juga telah merendahkan martabat NU.
"Silahkan pilih calon yg diukung Gus Ipul, tapi Ingat jagoannya sering kalah. Telah merendahkan NU dengan mengedepankan politik partisan serta mennghamba pada kekuasaan tanpa mengindahkan etika dan melupakan Khittoh 1926 yang telah disepakati pada aaat Muktamar NU Situbondo," imbuhnya.
Pernyataan Gus Ipul
Sebelumnya, Gus Ipul memberi meminta agar warga NU tidak memilih paslo capres-cawapres yang didukung Abu Bakar Ba'asyir dan Amien Rais.
Gus Ipul berharap warga NU bisa mengetahui pasangan calon mana yang seiring sejalan dengan kepentingan Indonesia dan kepentingan NU.