Suara.com - Jika bicara mengenai anak mudah terkhusus Gen Z memang ada-ada saja permasalahannya. Salah satunya mengenai kabar kalau anak muda agak kesusahan untuk membeli rumah.
Hal itu pun berangkat dari kabar mengenai harga rumah yang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Kenaikan harga rumah itu turut diakui oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Dedy Syarif Usman.
Dedy mengatakan kekhawatiran akan kenaikan harga rumah itu memunculkan istilah Millenial Generation Homeless. Istilah yang merujuk pada fenomena anak muda tak mampu membeli rumah gara-gara harganya selangit.
Baca Juga: Kedatangan Member NCT Lagi, Ini 5 Idol Kpop yang Pernah Mampir ke Rumah Andara
"Karena gaji yang diterima dengan kewajiban uang muka dan cicilan itu agak sulit," kata Dedy
Mengingat sudah memasuki bulan-bulan kontestasi politik, bagaimana gagasan capres-cawapres dalam mengatasi hal ini.
Anies-Muhaimin
Berikut adalah beberapa gagasan Anies-Muhaimin dalam dokumen visi dan misi mereka:
1. Menyediakan hunian layak, dekat pusat kota, dan dengan harga terjangkau bagi semua kalangan, termasuk milenial dan gen Z, serta pekerja informal.
Baca Juga: Saksinya Ganjar, Ini Penampakan Mobil Fortuner Ringsek Tertimpa Pohon di Dekat Rumah Prabowo
2. Menyediakan hunian melalui skema pembelian yang mudah dan murah.
3. Program KPR bersubsidi khusus bagi anak muda yang belum punya hunian layak, dengan lingkungan yang sehat dan lestari, dengan mengurangi sampah, emisi, dan polutan.
4. Menghadiri hunian layak berbasis komunitas.
5. Menyediakan minimal 2 juta hunian terjangkau di pusat kota yang tersambung dengan transportasi.
Prabowo-Gibran
Berikut adalah beberapa gagasan Prabowo-Gibran dalam dokumen visi dan misi mereka:
1. Menyediakan rumah murah bersanitasi baik bagi generasi milenial dan gen Z.
2. Menargetkan renovasi atau pembangunan 25 rumah per desa per tahun (2 juta rumah).
3. Di perkotaan, membangun 500 ribu rumah tapak dan 500 ribu rumah vertikal yang dikenal dengan istilah rusunami dan rusunawa.
4. Menargetkan pembangunan/renovasi rumah mencapai 3 juta unit hunian secara nasional.
Selain itu, ada beberapa program untuk mengatasi hal ini yang kerap disinggung oleh kubu Prabowo-Gibran.
1. Memberi subsidi seperti menanggung biaya pembangunan dan maintenance lift pada hunian vertikal bagi masyarakat berpenghasilan rendah, generasi milenial, dan gen Z.
2. Menghadirkan skema pembelian hunian vertikal dengan rent to own (penyewaan).
Ganjar-Mahfud
Berikut adalah beberapa gagasan Ganjar-Mahfud dalam dokumen visi dan misi mereka:
1. Rumah Kita-10 Juta Hunian:
Membangun hunian baru atau renovasi disertai ketersediaan lahan yang strategis dan terjangkau dari pusat perekonomian, serta transportasi umum, untuk masyarakat berpenghasilan rendah, pekerja informal, dan anak muda dengan skema pembiayaan yang mudah dan murah.
2. Kampung Sehat
Memperbaiki kampung kumuh di desa dan kota dengan hunian layak, sanitasi sehat, air minum dan air bersih, fasilitas umum dan sosial memadai, dan ruang terbuka hijau yang cukup.