Suara.com - Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran menyatakan siap menerima Maruarar Sirait atau Ara usai keluar atau resign dari PDIP. Sosok Maruarar Sirait diklaim sebagai politikus serba bisa yang bisa hidup di mana saja.
Maka, pengamalamannya diyakini akan berdampak besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran satu putaran di Pilpres 2024. Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan pihaknya terbuka terhadap Ara jika memang ingin masuk struktur TKN atau menjadi relawan.
"Ingin masuk struktural ya kita tampung, alhamdulilah. Kalau misal beliau ingin menjadi relawan dan nggak perlu masuk TKN ya monggo. Pokoknya yang namanya Ara itu serba bisa, dan bisa hidup dimana saja, bisa berbuat di mana saja," kata Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2024).
Nusron menyatakan sangat mengenal dekat sosok Ara. Kemampuan anak pendiri PDIP, Sabam Sirait itu sudah tak bisa diragukan lagi.
Baca Juga: Maruarar Sirait: Saya Yakin Presiden Jokowi Dukung Prabowo-Gibran
Dia bilang, di Pilpres 2014 dan 2019, Ara terbukti mampu membantu memenangkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Meskipun saat itu Ara tidak masuk struktur tim kampanye nasional atau TKN.
"Kalau Ara itu pemain serba bisa, ibarat wedus itu kalung usus, wedus kaya gitu mahal, karena wedus itu serba bisa, disuruh teriak apapun bisa, disuruh lari bisa, itu namanya wedus kalung usus," beber Nusron.
Nusron juga menyakini keputusan Ara keluar dari PDIP dengan alasan ingin mengikuti pilihan politik Jokowi sebagai sinyal dukungan kepada Prabowo-Gibran.
"Kalau alasan pindahnya karena Pak Jokowi ya pasti dukung Prabowo-Gibran lah, mau dukung siapa? Dukung Anies nggak mungkin. Kalau Ara dukung Anies-Muhaimin nggak mungkin, nggak ada kimianya, nggak ketemu. Karena Ara itu di mana ada saya biasanya ada Ara," imbuhnya.
Baca Juga: TKN Puji Maruarar Sirait Politikus Serba Bisa, Siap Tampung Demi Menangkan Prabowo-Gibran