Suara.com - Capres Anies Baswedan kerap menjadi serangan dari orang-orang yang tidak menyukainya di media sosial. Mengetahui hal ini, putri sulung Anies, Mutiara Baswedan mengungkapkan perasaannya yang sempat kesal.
Namun makin sering diberi penjelasan oleh Anies Baswedan, Tia-panggilan akrab Mutiara Baswedan mengungkapkan jika dirinya masih menerima situasi tersebut. Menurut Tia, ia diajarkan untuk mengambil substansi dari pesan serangan yang disampaikan.
Hal ini diungkapkan Tia saat menemui kalangan anak muda di provinsi Jabar. Saat pertemuan itu, Tia mendapatkan pertanyaan mengenai perasaannya mengetahui jika sosok yang disayanginya, diserang di media sosial.
Baca Juga:
"Bagaimana perasaan mba Tia, sebagai anak sulung perempuan saat membaca Abah sering diserang buzzer, angkat isu gak bener,"ujar penanya.
Mendapatkan pertanyaan tersebut, Tia mengungkapkan jika Anies Baswedan mengingatkannya sebuah sikap dan pesan bijaksana.
"Memang awal-awalnya sebel, namun Abah selalu mengajarkan ada voice dan noise cara penyampaiannnya yang kurang tepat, apakah dengan buzzer atau dengan kata-kata yang kurang mengenakan. Saya tahu betul, Anies BAswedan itu sosok seperti apa,"ujar Tia.
Namun Tia mengakui jika menemukan berita-berita yang cenderung boombastik atau isi informasi tidak benar (hoaks) ia menanyakan langsung pada Anies Baswedan.
"Lama-lama akhirnya tidak terganggu. Jika ada berita yang judulnya boombastik, aku tanya langsung dengan Abah," aku Tia.
Dia pun mengajak Gen Z untuk lebih bijaksana dalam bermedia sosial. "Ini juga pesan untuk gen z, kita bisa memfilter, bukan hanya membiarkan, hoaks kita hindari dan mudah-mudahan Pemilu bisa damai," sambung Tia.
Tia juga awalnya mengungkapkan banyak hal yang diajarkan Abah Anies Baswedan guna menerapkan nilai-nilai yang sudah ditanamkan sejak kecil, misalnya menghargai proses, membantu orang lain.