Suara.com - Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan menilai ketimpangan pendidikan di Papua sudah menjadi atensinya sejak lama. Anies mengatakan bahwa ia sudah mengirimkan guru-guru ke Papua sejak tahun 2010 silam.
"Sejak tahun 2010 kami sudah bekerja di Papua Barat mengirimkan guru-guru ke pelosok-pelosok Papua yang orang lain belum mau datang karena tidak ada sinyal dan listrik," kata Anies pada wartawan di Cafe Sorong, Papua Barat, Selasa (16/1/2024).
Anies menyampaikan jika berbicara soal ketimpangan di daerah-daerah seperti Papua dan Maluku, diakuinya telah dipikirkan sejak lama.
"Ini adalah wilayah yang kami sudah bertugas selama 14 tahun. Sektornya pendidikan, mengirimkan guru-guru ke pelosok-pelosok yang saya datangi tempat-tempat itu untuk melihat secara langsung," tukasnya.
Baca Juga: Videotron Dipaksa Take Down, Anies Baswedan Makin Viral #PahitManiesAlwaysWithAnies
"Jadi ketika sekarang kami mendapatkan kepercayaan untuk mengikuti kontestasi Pilpres maka itu menjadi kesempatan untuk melanjutkan kerja menangani ketimpangan, kerja kemanusiaan yang selama ini ada, supaya dampaknya lebih besar dan lebih cepat," tutupnya.