Heboh Diduga Kerahkan Kepala Daerah Menangkan Prabowo, Polda Sumut Bantah Rekaman Suara Kapolres: Hoaks!

Selasa, 16 Januari 2024 | 18:21 WIB
Heboh Diduga Kerahkan Kepala Daerah Menangkan Prabowo, Polda Sumut Bantah Rekaman Suara Kapolres: Hoaks!
Heboh Diduga Kerahkan Kepala Daerah Menangkan Prabowo, Polda Sumut Bantah Rekaman Suara Kapolres: Hoaks! (tangkapan layar/Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan viral di media sosial soal rekaman suara yang disebut-sebut anggota Polri yang memberikan arahan untuk memenangkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuning Raka.

Dilihat pada Senin (11/1/2024) dalam unggahan akun Instagram, @verandhut disebutkan jika suara pria yang sedang memberikan pengarahan kepada orang-orang itu adalah Kapolres Batubara, AKBP Taufik Hidayat Thayeb.

Dalam rekaman suara itu, terdengar seorang pria sedang mengarahkan para kepala desa ikut turun tangan agar masyarakat bisa memilih Prabowo-Gibran.

“Untuk kepala desa ini langsung aja kita diarahkan ke 02. Judul yang pertama. Tidak ada cerita lain, tidak ada alasan apapun menangkan 02 di desa masing masing," kata seorang pria dalam video itu, dikutip Suara.com, Selasa.

Baca Juga: Duel Ketat Elektabilitas, AMIN Gerus Basis Suara Tradisional Prabowo, Siapakah yang Akan Menang?

Selain itu, pria tersebut dalam rekaman suara itu juga terdengar memberikan arahan untuk menggunakan dana desa sebesar Rp100 ribu untuk kepentingan Pilpres 2024.

"Terkait masalah peluru itu masih diupayakan dengan Pj supaya sebelum pilpres keluar. Dengan catatan 100.000 dikeluarkan uang dari situ," ujarnya.

Dalam rekaman suara itu, pria itu terdengar memerintahkan sejumlah pejabat seperti bupati, dandim, hingga kajari untuk menggunakan dana desa sebagai operasional untuk kampanye paslon tersebut.

"50 dikirim ke sana untuk mereka pergunakan penggunaan apalah, serangan dari mereka. Itu ada penggunaannya nanti Pj di situ, kapolres di situ, dandim di situ, kejari di situ. Penggunaan untuk pilpres, operasional mereka. Jadi 50 yang tinggal di desa," jelasnya.

Sebut Rekaman Suara Hoaks

Baca Juga: Serangan Anies dan Ganjar di Debat Jadi Senjata Makan Tuan, Buat Prabowo Raup Banyak Simpati

Setelah rekaman suara itu viral, Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Hadi Wahyudi langsung angkat bicara. Dia memastikan jika rekaman suara itu adalah berita hoaks.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi. [Istimewa]
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi. [Istimewa]

“Polda Metro Jaya sudah melakukan penelusuran dan hasilnya di nformasikan tidak benar (Hoax),“ kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Hadi Wahyudi, saat dikonfirmasi, Selasa.

Dia pun menyangkal jika suara pria dalam rekaman itu adalah Kapolres Batubara Kombes Taufik Hidayat Thayeb.

"Suara tersebut bukan merupakan suara Kapolres Batubara bersama Forkompimda lainnya, namun perkembangannya lebih lanjut sudah oleh Polda Sumatera Utara,” sambungnya.

Ia mempertegas, jika dalam Pemilu 2024 nanti, Polri akan berada dalam sikap netral sesuai dengan Undang-undang RI nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai pasal 28 ayat (1) dan (2)

“Polri tetap netral sebagaimana amanah undang-undang,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI