Suara.com - Serangan dua calon presiden atau capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ke capres Prabowo Subianto disebut senjata makan tuan.
Alih-alih meningkatkan simpati, Anies dan Ganjar malah disebut mendapatkan sentimen negatif.
Sementara Prabowo yang mendapatkan serangan dari kiri dan kanan malah meraup simpati dari publik.
Baca Juga:
Tarik Suara Anak-anak Muda, Ganjar Iming-imingin Ini ke Kalangan Milenial hingga Gen Z
Kutuk Penurunan Paksa Videotron Aniesbubble Di Bekasi, Timnas AMIN: Kuat Dugaan Dilakukan Penguasa!
Beda Kelas Anies Baswedan Tutup Alexis dan Ahok Saat Tutup Kalijodo, Lebih Ganas Mana?
Hal itu terkuak berdasarkan hasil survei yang dilakukan Indonesia Polling Stations (IPS) yang dilaksanakan pada 7 hingga 14 Januari terhadap 1.220 responden yang tersebar di 38 provinsi.
"Duet ofensif atau strategi menyerang secara koletif yang dilancarkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo ternyata menjadi bumerang. Kedua capres itu semakin kehilangan simpati publik dan elektabilitas mereka pun kian merosot," kata Direktur Riset IPS Alfian Sugianto saat memaparkan surveinya secara daring, Selasa (16/1/2024).
Baca Juga: Keluar dari PDIP, Maruarar Sirait Ikuti Jejak Budiman Sudjatmiko Gabung TKN Prabowo-Gibran?
"Sementara capres Prabowo Subianto yang menjadi 'pesakitan dalam Debat Capres 7 Januari 2024 lalu, justru kian mendulang empati publik. Elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran semakin melesat," sambungnya.