Suara.com - Mendiang Sabam Sirait menitipkan pesan khusus bagi putranya, Maruarar Sirait. Kepada pria yang akrab disapa Ara itu, Sabam berpesan untuk terus menjaga sosok Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Pesan khusus Sabam tersebut diucap ulang Ara ketika mengembalikan kartu tanda anggota atau KTA PDIP kepada Wakil Sekjen PDIP Utut Adiyanto di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).
"Memang betul bapak saya pendiri PDI dan saya pertanggungjawabkan, karena dulu Bapak saya juga mengatakan jagalah, belalah, Pak Jokowi, karena dia baik dan benar. Jadi itu, Pak Utut, saya ngomong apa adanya, sesuai dengan hati saya," kata Utut dalam sebuah video yang diunggah melalui akun Instagramnya @maruararsirait dikutip Selasa (17/1/2024).
Mendiang Sabam Sirait merupakan salah satu tokoh pendiri PDI. Karena ayahnya pula, Ara berani terjun ke dunia politik praktis setelah lulus kuliah dari Universitas Parahyangan (Unpar).
Baca Juga: Bukan karena Jokowi, Djarot Sebut Ara Cabut dari PDIP karena Tekuni Usaha
Di depan Utut, Ara tak menutupi alasannya untuk hengkang dari partai yang telah membesarkan namanya.
Ara mengaku cabut dari PDIP karena akan mengikuti arah politik Jokowi.
Di samping itu, ia mengakui akan kinerja Jokowi selama menjadi presiden ternyata mendapatkan sambutan baik dari masyarakat.
"Saya percaya dan saya cocok hati saya dan nurani saya, dan Bapak Jokowi banyak memanusiakan rakyat Indonesia, dan juga kami, dan juga seperti yang saya mencatat tingkat kepuasan publik terhadap Bapak Jokowi sangat tinggi dan saya adalah bagian dari rakyat Indonesia yang memilih mengikuti Bapak Jokowi," tuturnya.
Masih dalam video yang sama, Utut lantas menerima KTA yang dikembalikan Ara.
Baca Juga: Beda Latar Belakang Siti Atikoh dan Iriana Jokowi, Anak Guru Vs Cucu Ulama
Usai mendengarkan seluruh penjelasan Ara, Utut mengaku akan segera melaporkan pengunduran diri itu kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto termasuk dalam rapat DPP terdekat.
Di akhir perkataannya, Utut menyampaikan bahwa meskipun nantinya sudah berbeda bendera, namun Ara masih dianggap sebagai sahabat untuknya.
"Sebagai sahabat, saya selalu menghargai, menghormati keputusan apa pun yang diambil Pak Ara. Apa pun yang terjadi kita tetap menjadi sahabat," tuturnya.