Suara.com - Videotron Anies Baswedan yang mendadak di-take down atau diturunkan tanpa alasan jelas menjadi sorotan publik. Videotron itu dipasang di dua lokasi yakni Graha Mandiri, Jakarta Pusat, dan di Grand Metropolitan Bekasi.
Namun, tak sampai sehari iklan kampanye sumbangan dari KPopers Indonesia untuk Anies diturunkan pihak tertentu.
Akun Twitter @olpproject selaku penggalang dana untuk project tersebut menyampaikan pernyataannya terkait penurunan videotron Anies tersebut. Awalnya mengungkapkan apresiasi untuk yang telah membantu dalam kampanya tersebut.
![Videotron Anies Baswedan yang dipasang Kpopers. [X]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/16/98228-videotron-anies-baswedan-yang-dipasang-kpopers-x.jpg)
“Senang sekali rasanya menerima apresiasi yg sangat positif terhadap project yang kami lakukan. Project ini tidak akan berjalan tanpa dukungan baik moral dan materi dari seluruh Humanies.” tulisnya dalam bentuk tangkapan layar, Senin (15/1/2024).
Olppaemi Project lalu mengabarkan bahwa project kampanye itu tidak bisa dilanjutkan karena suatu hal.
“Sayangnya, kami harus mengabarkan bahwa LED Ads yang dijadwalkan tayang selama seminggu (15-21 Januari 2024) di Bekasi dan Jakarta tidak dapat lanjut tayang di lokasi tersebut karena suatu hal yang di luar kuasa kami.” katanya.
“Saat ini, kami sedang mengupayakan solusi terbaik dengan pihak-pihak terkait. Humanies tidak perlu khawatir dan mohon dukungannya untuk menyertai kami dalam memaksimalkan project serta memberikan update secara berkala.” sambung @olpproject.
Ternyata, insiden penurunan iklan videotron tersebut juga ditanggapi Anies Baswedan. Melalui akun Twitternya, Anies mengungkapkan apresiasinya atas dukungannya dalam berbagai hal, meski berakhir tak sesuai harapan.
“Apresiasi setingginya buat semua yg sudah jalankan dan dukung inisiatif luar biasa ini, walau berujung tidak seperti yg kita harapkan,” ujar Anies lewat akun Twitter @aniesbaswedan, Senin (15/1/2024).
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta semuanya untuk semangat sebesar apapun tekanan yang dihadapi warga yang mendukungnya.