Ollpaemi Project mengatakan, pihaknya saat ini sedang mengupayakan solusi terbaik dengan pihak-pihak terkait mengenai permasalahan ini.
Juru Bicara Timnas AMIN, Iwan Tarigan menyampaikan pihaknya mengutuk penurunan paksa tersebut.
"Atas tindakan semena-mena ini kami Timnas AMIN mengutuk keras dan akan mengambil langkah-langkah hukum," kata Iwan kepada wartawan, Selasa (16/1/2024).
Iwan menjelaskan bahwa kontrak pemasangan iklan videotron dengan pemerintah setempat awalnya disepakati selama sepekan.
Namun, belum sehari iklan videotron itu terpasang sudah diturunkan paksa.
"Perlakuan ini sangat tidak adil, kuat dugaan kami dilakukan oleh penguasa terhadap aktivitas kampanye 01," ujar Iwan.
Kejadian serupa, kata Iwan, tidak kali ini saja dialami oleh kubu AMIN.
"Tetapi kamu percaya angin perubahan dari kehendak rakyat, kalau rakyat yang sudah menginginkan perubahan tidak ada kekuasaan mana pun yang bisa menghalangi," jelas dia.
Baca Juga: Soal Isu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Bergabung, Fahri Hamzah: Mustahil