Suara.com - Pada setiap pemilu biasanya akan memunculkan fenomena-fenomena yang unik. Pada kontestasi politik tahun ini pun memunculkan fenomena caleg muda.
Caleg muda adalah Calon Legistlatif yang relatiff berusia (21-35 tahun), yang mencalonkan diri untuk menjadi Anggota Parlemen. Mereka mewakili beragam latar belakang, termasuk profesional muda, aktivis mahasiswa, dan latar belakang lainnya.
Di tengah keramaian pemilu kali ini pun, para kelompok caleg muda ini mulai menjadi perhatian. Apalagi jika caleg muda ini berasal dari kalangan publik figur.
Salah satunya adalah Thariq Halilintar. Adik dari Atta Halilintar ini maju jadi caleg DPRD Dapil IV untuk wilayah Bogor, Jawa Barat. Thariq diusung oleh PDI Perjuangan atau PDIP.
Baca Juga: Thariq Halilintar Dijodohkan dengan Pinka Hapsari, Aaliyah Massaid Fokus Doa Sambil Cium Kabah
Selain itu, ada juga Verrell Bramasta akan meramaikan persaingan Pemilu 2024. Ia terdaftar sebagai salah satu calon legislatif (caleg) DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan akan bertarung di daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat 7.
Pentingnya Peran Caleg Muda dalam Dinamika Politik
Caleg muda ini pasti memiliki pro dan kontranya, mungkin kontranya dimulai dari pengalaman hingga jam terbang karena menjadi seorang legislator bukan perkara yang mudah.
Namun, di sisi yang lain caleg muda ini juga memiliki peranan yang penting dalam dinamika politik. Seperti beberapa hal berikut ini.
Pertama, siapa tahu kalau para caleg muda ini bisa membawa perspektif baru dan inovasi terhadap masalah-masalah yang dihadapai oleh masyarakat. Mereka cenderung lebih terbuka terhadap ide-ide progresif dan solusi yang lebih sesuai dengan tantangan zaman sekarang.
Baca Juga: Masih Saling Simpan Rasa, Denny Darko Minta Thariq Halilintar Batasi Pertemuan dengan Fuji
Kedua, Caleg muda ini juga bisa membantu mewakili suara generasi muda yang seringkali kurang terdengar dalam proses pengambilan keputusan. Karena pada dasarnya pemilu seharusnya mencerminkan keberagaman dan kebutuhan seluruh masyarakat.
Ketiga, Caleg muda ini kerap dinilai memiliki keunggulan dalam pehaman mengenai dunia teknologi. Dengan pemahaman ini mereka akan sangat mudah menjangkau pemilih dari platform-platform digital.
Apa yang Dicari Pada Caleg Muda?
Merujuk pada data yang dikumpulkan oleh Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan bahwa kampanye politik melalui pelatihan kewirusahaan lebih menarik buat anak muda seperti milenial dan Gen-Z.
Hal ini membuktikan bahwa dengan pelatihan kewirusahaan tersebut, anak muda dapat melihat dampak langsung dari keterlibatan politik dalam pengembangan keterampilan dan peningkatan daya saing di dunia kerja.
Sehingga program kampanye ini dapat dinilai sebagai sebagai "win-win" bagi calon pemilih maupun bagi calon anggota legislatif yang menyelenggarakan.