Hasto Sebut Satu atau Dua Putaran Pilpres Tergantung Rakyat, Ketum Golkar: Makanya Harus Sering Disapa

Senin, 15 Januari 2024 | 20:12 WIB
Hasto Sebut Satu atau Dua Putaran Pilpres Tergantung Rakyat, Ketum Golkar: Makanya Harus Sering Disapa
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Senin (15/1/2023).. [Suara.com/Yaumal]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menanggapi pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut bahwa satu atau dua putaran pemilihan presiden atau pilpres, tidak ditentukan Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dalam pernyataannya, Hasto menyebut bahwa yang menentukan pemilihan presiden satu atau dua putaran adalah rakyat yang memiliki hak pilih.

Airlangga, sebagai petinggi Golkar, salah satu partai pengusung Prabowo-Gibran, membenarkan pernyataan tersebut bahwa pemilihan presiden ditentukan oleh rakyat. Lantaran itu, kedekatan dengan rakyat menjadi penting menurutnya.

"Yang menentukan pemilu hasilnya adalah masyarakat ataupun rakyat, makanya rakyat harus sering disapa," kata Airlangga ditemui wartawan di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (15/1/2024).

Baca Juga: Reza Indragiri Sebut Anies Lakukan Kampanye Negatif, Prabowo Mengarah ke Black Campaign

Dia meyakini Prabowo-Gibran akan menang pada pemilihan presiden 2024. Hal itu menurutnya berdasarkan antusias masyarakat di lapangan saat dirinya melakukan kunjungan.

"Kita lihat lapangannya, makanya dalam berbagai kunjungan saya melihat antusiasme publik, masyarakat dan juga bagaimana kesiapan daripada partai-partai pendukung plus relawan," ujarnya.

Sebelumnya, Hasto menegaskan satu atau dua putaran pilpres ditentukan oleh rakyat.

"Satu putaran atau dua putaran itu rakyat yang menentukan bukan ketua tim kampanye Prabowo-Gibran," ujar Hasto di Jakarta pada Minggu (14/1/2023) dikutip dari Antara.

Namun demikian, harapan TKN Prabowo-Gibran menang satu putaran, menurut Hasto tak salah. Terpenting baginya tidak ada intimidasi.

Baca Juga: Rajin Kampanye di Jatim, Cak Imin Khawatir Lihat Khofifah Gabung TKN Prabowo-Gibran?

"Ya namanya cita-cita boleh saja yang penting jangan sampai intimidasi. Apa yang dilakukan dalam tekad mewujudkan targetnya sampai kemudian harus membelah partai persatuan pembangunan, melakukan politik devide et impera itu kan cara-cara yang tidak sehat dalam demokrasi," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI