Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan merespons pernyataan Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani yang meyakini Pilpres 2024 akan berjalan satu putaran untuk kemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Anies, keputusan satu putaran atau dua putaran ada di tangan rakyat sebagai pemilih.
"Bukan selera elit politik, rakyat lah yang menentukan apakah satu calon dapat suaranya berapa persen," kata Anies di Ambon, Maluku, Senin (15/1/2024).
Baca Juga:
Baca Juga: Anies Janji Bikin Lapangan Standar FIFA, Intip Lapangan Akademi Milik Prabowo
Strategi Minta Balas Budi Tidak Tepat, Pengamat: Kan Sudah Dapat Wagub DKI
Jawaban Tegas Eca Aura Ditanya Soal Alam Ganjar Dekat dengan Fuji: Ngapain Sih
Anies Baswedan Nikahi Sepupu Sendiri, Begini Kisah Cintanya Bersama Fery Farhati
Anies menilai jika elite politik yang menentukan Pilpres 2024 berjalan satu putaran, maka mungkin saja akan terjadi rekayasa.
"Kalau elite yang menentukan nanti dilakukan rekayasa untuk tercapai angka yang diharapkan elite. Jangan-jangan ini indikasi mau ada rekayasa," ucap Anies.
Baca Juga: Kamu Lapar dan Berada di Magelang? Cus Mampir ke Kafe Prabowo-Gibran, Ada Makan dan Ngopi Gratis
Oleh sebab itu, Anies menekankan bahwa biarkan rakyat membuat menentukan keputusannya.
"Mau mendukung siapa, mau satu putaran, mau dua putaran, itu adalah kehendak rakyat," jelas Anies.
Lebih lanjut, Anies mengingatkan bahwa Pilpres 2024 merupakan panggung bagi rakyat untuk menentukan calon Presiden RI yang akan datang.
"Harus ingat ini adalah pemilihan milik rakyat, biarkan rakyat yang berkuasa, bukan kita-kita yang memiliki kuasa untuk menentukan," lanjut Anies.
Pilpres Satu Putaran
Sebelumnya, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani meminta kepada setiap kader dan relawan untuk bekerja keras agar Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran.
Menurut Muzani, kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran merupakan suatu keharusan yang harus diwujudkan. Karena dengan menang satu putaran, rakyat Indonesia tidak akan terpecah belah mengingat saat ini banyak upaya-upaya disintegrasi bangsa di media sosial yang semakin masif.
"Kita harus pastikan kader Gerindra di Karawang, di Jawa Barat, di seluruh Indonesia harus memastikan Prabowo menang satu putaran. Harus pastikan dalam Pilpres 2024 tanggal 14 Februari nanti Prabowo-Gibran akan menang satu putaran. Kita harus berjuang sungguh-sungguh, pagi siang malam, berdoa kepada Allah dengan khusyu agar doa kita di-Qobul Allah," kata Muzani saat konsolidasi ratusan kader Gerindra Kabupaten Karawang pada Sabtu (13/1/2024).
"Menangnya Prabowo-Gibran satu putaran untuk menjaga Kebhinekaan dan Pancasila kita, kita harus jaga persaudaraan kita, persatuan kita, kebersamaan kita, agar tidak terkoyak, tercerai berai, terbelah belah. Tanda-tanda bahwa ada upaya untuk membelah masyarakat seperti 2019 yang dikeluhkan banyak pihak dan itu menjadi catatan demokrasi dari semua pihak. Karena itu kebhinekaan kita, kepancasilaan kita harus dijaga dengan Prabowo-Gibran menang satu putaran," imbuhnya.
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran ini lantas meminta kepada setiap kader, relawan, dan para saksi-saksi agar bersungguh-sungguh memenangkan Prabowo-Gibran di TPS masing-masing. Dia mengatakan, serangan dan narasi yang bernuansa serangan dan pecah belah semakin masif di media sosial tidak usah ditanggapi berlebihan.
"Itu sebabnya kita bertekad pilpres 2024 harus satu putaran. Upaya membelah belah kita dengan cara-cara yang kasar, tidak baik sudah mulai kita rasakan, di sosmed utamanya. Kami berharap semua kader Gerindra, seluruh partai Koalisi Indonesia Maju, semua relawan pendukung Prabowo-Gibran untuk bersungguh-sungguh berjuang memenangkan Prabowo-Gibran," terangnya.
"Serta menahan diri, jangan mengancam. Jagalah ritme perjuangan kita. Karena sesungguhnya semua (capres) yang bertanding, berdebat adalah keluarga besar Indonesia," ujar Muzani.