Menko Perekonomian Airlangga Ungkit Angka 2 dan 4 Saat Bagikan Beras di Manggarai Barat

Senin, 15 Januari 2024 | 11:44 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Ungkit Angka 2 dan 4 Saat Bagikan Beras di Manggarai Barat
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat bertemu dengan warga keluarga penerima bantuan pangan cadangan beras di Desa Batu Cermin, Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (15/1/2024). (Suara.com/Yaumal)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyinggung angka dua saat bertemu dengan warga keluarga penerima bantuan pangan cadangan beras di Desa Batu Cermin, Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (15/1/2024).

Hal itu diawali saat Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi memaparkan ketahanan pangan di daerahnya.

"Manggarai Barat sedianya menjadi lumbung pangan untuk NTT. Dua tahun terakhir, perhatian dari Pak Jokowi memperbaiki ada kurang lebih tujuh irigasi teknis. Karena dalam masa perbaikan, praktisnya di tujuh irigasi teknis itu tidak bisa tanam," kata Endi.

Kemudian dia menyinggung soal ketersediaan pangan di Manggarai Barat.

"Ada kecenderungan di akhir-akhir ini bahwa pangannya itu berkurang. Termasuk tadi pagi saya berkoordinasi dengan Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian, secara sepihak teman-teman dari balai sungai untuk masyarakat itu dilarang tanam, khususnya di irigasi Bae Walang," ujarnya.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat bertemu dengan warga keluarga penerima bantuan pangan cadangan beras di Desa Batu Cermin, Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (15/1/2024). (Suara.com/Yaumal)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat bertemu dengan warga keluarga penerima bantuan pangan cadangan beras di Desa Batu Cermin, Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (15/1/2024). (Suara.com/Yaumal)

Dia menyebut pemasok beras untuk Kabupaten Manggarai Barat dan NTT secara keseluruhan mengalami penurunan.

"Besar harapannya supaya ke depan agar pihak ketiga yang mengerjakan proyek-proyek yang sifatnya ada kaitan dengan ketahanan pangan supaya dilakukan lebih cepat dan orang yg punya kemampuan luar biasa," kata Endi.

Lebih lanjut, dipaparkannya juga sejumlah progres pembangunan infrastruktur. Salah salah satunya akses jalan di Pantura dari ujung barat Pulau Flores sampai ujung timur yang belum menyentuh Manggarai Barat. Dia menyebut kekuarangannya kurang lebih 80 kilometer.

"Beberapa minggu yang lalu kami dikabarkan sama teman-teman dari balai jalan nasional, bahwa sudah diketok anggarannya kurang lebih 500 miliar, mudah-mudahan tidak tereliminir dalam perjalanan karena di tahun 2023 sudah ada, tap tidak dilaksanakan," ujar Endi.

Baca Juga: Ungkap Peran Jokowi di Internasional, Airlangga: Diplomasi Indonesia Bukan Duduk dan Dengar Saja!

"Besar harapannya bahwa yang jalur selatan mudah-mudahan Pak Menko mengingatnya. Dan kami yakin dan percaya seluruh program yang ada berharap sekali untuk itu dilanjutkan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI