Suara.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyinggung angka dua saat bertemu dengan warga keluarga penerima bantuan pangan cadangan beras di Desa Batu Cermin, Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (15/1/2024).
Hal itu diawali saat Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi memaparkan ketahanan pangan di daerahnya.
"Manggarai Barat sedianya menjadi lumbung pangan untuk NTT. Dua tahun terakhir, perhatian dari Pak Jokowi memperbaiki ada kurang lebih tujuh irigasi teknis. Karena dalam masa perbaikan, praktisnya di tujuh irigasi teknis itu tidak bisa tanam," kata Endi.
Kemudian dia menyinggung soal ketersediaan pangan di Manggarai Barat.
Baca Juga: Ungkap Peran Jokowi di Internasional, Airlangga: Diplomasi Indonesia Bukan Duduk dan Dengar Saja!
"Ada kecenderungan di akhir-akhir ini bahwa pangannya itu berkurang. Termasuk tadi pagi saya berkoordinasi dengan Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian, secara sepihak teman-teman dari balai sungai untuk masyarakat itu dilarang tanam, khususnya di irigasi Bae Walang," ujarnya.
Dia menyebut pemasok beras untuk Kabupaten Manggarai Barat dan NTT secara keseluruhan mengalami penurunan.
"Besar harapannya supaya ke depan agar pihak ketiga yang mengerjakan proyek-proyek yang sifatnya ada kaitan dengan ketahanan pangan supaya dilakukan lebih cepat dan orang yg punya kemampuan luar biasa," kata Endi.
Lebih lanjut, dipaparkannya juga sejumlah progres pembangunan infrastruktur. Salah salah satunya akses jalan di Pantura dari ujung barat Pulau Flores sampai ujung timur yang belum menyentuh Manggarai Barat. Dia menyebut kekuarangannya kurang lebih 80 kilometer.
"Beberapa minggu yang lalu kami dikabarkan sama teman-teman dari balai jalan nasional, bahwa sudah diketok anggarannya kurang lebih 500 miliar, mudah-mudahan tidak tereliminir dalam perjalanan karena di tahun 2023 sudah ada, tap tidak dilaksanakan," ujar Endi.
Baca Juga: Target Menang 75 Persen, Airlangga ke Kader Golkar: Kita Harus buat NTT Menguning!
"Besar harapannya bahwa yang jalur selatan mudah-mudahan Pak Menko mengingatnya. Dan kami yakin dan percaya seluruh program yang ada berharap sekali untuk itu dilanjutkan," katanya.
Endi pun mengingatkan pembagian beras yang dilakukan pemerintah di Mangarai Barat sudah dua kali dalam waktu yang berdekatan.
"Untuk Pak Menko mengetahui, ini kali yang kedua saya ulangi lagi, ini kali yang kedua pembagian beras yang dilakukan oleh pemerintah pusat di tempat yang sama. Yang Desember Pak Presiden Joko Widodo sendiri, terus hari ini dilakukan oleh Pak Menko," ujarnya. '
Airlangga yang juga Ketua Umum Golkar lantas menanggapi pernyataan orang nomor satu di Manggarai Barat tersebut.
"Jadi kalau kali kedua jelas pesannya kan, jelas enggak? Kalau saya omong jelas supaya nanti jalannya juga jelas. Setuju? Lanjutkan Teruskan?" kata Airlangga yang disambut oleh warga yang hadir.
Airlangga kemudian menyinggung angka 'empat' yang diketahui merupakan nomor urut Golkar pada Pemilu 2024. Sekaligus juga menyinggung angka 'dua' yang diketahui nomor urut pasangan capres-cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.
"Dan jangan lupa saya sudah datang ke sini 4 kali, malah. Dan bantuan langsung tunai saya sudah berikan waktu Covid-19 kemarin. Salah satu yang pertama sudah di Jogja saya dengan presiden, yang kedua di Labuan Bajo, di daerah pasar ikan dekat hotel Meruorah ya. Jadi ingat, jadi tadi ada angka 2 dan ada angka 4," katanya.
"Kalau setuju itu pak Tantowi kita suruh nyanyi yaa, lagunya berapa? dua ya? Pilihannya kalau enggak dua, empat. Silakan Pak Tantowi maju ke depan nyanyinya acapello," kata Airlangga sambil meminta Tatowi Yahya yang hadir untuk bernyanyi.