Suara.com - Partai Golkar akan menargetkan perolehan 75 persen suara pemilih di Nusat Tenggara Timur (NTT). Dengan demikian Golkar akan menggeser kedudukan NasDem, sebagai pemenang pemilu di NTT pada Pemilu 2019.
"Sekarang kita tidak minta muluk-mulu, ya, 75 persen saja," kata Airlangga di Labuan Bajo, NTT dikutip Suara.com, Senin (15/1/2024).
Airlangga bilang pada pemilu 2024, situasi politik telah berbeda dibanding 2019 lalu. Situasi yang dimaksudnya, NasDem yang dulunya mendukung Presiden Joko Widodo, sudah memiliki capres-cawapresnya sendiri, yakni Anies Baswedan dan Muahaimin Iskandar.
Sedangkan PDIP yang menempati posisi kedua di NTT pada pemilu 2019, saat ini juga sudah memiliki capres-cawapres sendiri, yaitu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca Juga: Ungkap Peran Jokowi di Internasional, Airlangga: Diplomasi Indonesia Bukan Duduk dan Dengar Saja!
Sementara Golkar mengungsung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi.
"Ya kebetulan kan, berbeda yang diusung, jadi dengan demikian Golkar akan mengusung partai bersama koalisi dan juga pilpres yang diusung agar menang," ujar Airlangga.
Sebagaimana diketahui, pada pemilu 2019, Nasdem mendapatkan 510.574 suara di NTT, sehingga menempatkan pada posisi pertama. Sedangkan posisi kedua ditempati PDIP dengan perolehan 450.817 suara, dan Golkar 365.266 suara.