Suara.com - Ketua Umum Golkar Airlanga Hartarto mengungkap peranan presiden Joko Widodo atau Jokowi di dunia internasional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu meyebut dengan kepemimpinan Jokowi, diplomasi Indonesia tidak sekedar duduk dan mendengar.
Hal itu disampaikan Airlangga saat menghadiri perayaan Natal Nasional Partai Golkar di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (14/1/2023).
"Indonesia menjadi tokoh, Bapak presiden yang pergi ke Ukraina dan ke Moscow dalam waktu satu minggu. Dan itu membuka perundingan antara Ukraina, Rusia, dengan PBB dan Turki yang membuka gandum bisa keluar dari Ukraina," kata Airlangga.
Ditegaskannya, diplomasi Indonesa memiliki peranan penting.
Baca Juga: Megawati Siap Turun Gunung Demi Ganjar-Mahfud, Ketum Golkar: Kita di Daratan Terus, Gak di Gunung!
"Jadi saya katakan, diplomasi Indonesia bukan menduduk dan dengar saja. Kita mesti memimpin diplomasi," ujarnya.
Selain itu, lewat deklarsi Presidensi G20 Indonesia juga diklaimnnya berhasil mengeluarkan deklarsi yang disepakati semua pihak.
"Demikian pula dalam G20. G20 Indonesia salah satu yang berhasil menyelenggarakan G20 dan dihadiri oleh pemimpin2 dunia," ujarnya.
"Serta diakui, mengeluarkan deklarasi yang diterima semua pihak, itu tidak lain dan tidak bukan karena diplomasi daripada Indonesia," katanya.
Baca Juga: Incar 20 Persen Kursi DPR, Golkar Siap Menang di Pemilu 2024