Relawan Jakwire Prabowo Gibran Tegal Gelar Tanam Padi Petani Milenial

Minggu, 14 Januari 2024 | 18:51 WIB
Relawan Jakwire Prabowo Gibran Tegal Gelar Tanam Padi Petani Milenial
Relawan Jakwire Prabowo Gibran Tegal menyelenggarakan Tanam Padi Petani Milinial dan Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah di Kota Tegal. (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Relawan Jakwire Prabowo Gibran Tegal menyelenggarakan Tanam Padi Petani Milinial dan Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah di Kota Tegal. Acara yang dihadiri oleh Direktur Penggalangan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Mayor Jenderal (Purn) TNI Glenny Kairupan, Letjen TNI (Purn) Rumolo Simbolan mendapat sambutan hangat dari ribuan warga Tegal dan para Relawan dari Kabupaten Tegal dan Brebes.

Pada acara tersebut, Glenny Kairupan didampingi oleh Wakil Sekretaris TKN Edy Budiyarso, Ketua Umum Ikatan Keluarga Besar Tegal (IKBT) se-Jabodetabek DR. Tafakurrozak, dan Ketua Relawan Jakwire Prabowo Gibran Heri Sisnoto, serta para Caleg Partai Koalisi Indonesia Maju Kota Tegal seperi Nopi Sugianto dll.

Acara menanam padi bersama petani berlangsung di sawah di Desa Cebawan, Margadana, Kota Tegal, Minggu (14/1/2024).

Tak jauh dari lokasi tanam padi, di lapangan desa Cebawan tersedia stan-stan UMKM Tegal yang menyediakan berbagai makanan dan minuman untuk peserta yang hadir. Peserta juga dihibur dengan berbagai acara hiburan menarik.

Baca Juga: Bikin Riuh, Prabowo Dikerumuni untuk Selfie di Rapimnas KSPN: Joget Gemoy Tetap Curi Perhatian

Acara menanam padi petani milenial ini menurut Edy Budiyarso, sebagai bentuk nyata mata rantai program unggulan Prabowo Gibran kepada petani.

“Petani ini usaha mulai, petani menyediakan bahan pangan untuk kita semua. Prabowo-Gibran memiliki program makan siang gratis kepada anak sekolah, padinya dari petani yang memasak nanti warteg-warteg, katering kecil dan ini menggerakkan ekonomi nasional," ujar Edy.

Sedangkan Tafakurrozak prihatin karena banyak lahan produktif di wilayah Pantura Jawa Tengah sekarang ini mangkrak.

Ada interusi air laut yang menyebabkan sekitar 300 ribu Ha lahan sawah menjadi lahan nganggur di eks Karisidenan Pekalongan yang meliputi Kota Tegal, Kabupaten Tegal, Pemalang dan Pekalongan.

"Ini sudah lama tak diperhatikan pemerintah provinsi Jawa Tengah, sehingga menurut data hampir setengah juta hektar lahan sawah di Pantura Jawa Tengah menjadi lahan tak produktif dan bisa menambah jumlah kemiskinan di Jateng," kata Rozak.

Baca Juga: Prabowo Sebut Ada Orang Pintar Berwajah Manis Berhati Tak Jelas, Sindir Siapa?

Karena itu Relawan Jakwire Gibran mengajak petani-petani milineal, di Pantura untuk bergerak kembali ke sawah.

“Kita menghargai dan menghormati profesi petani sebagai profesi mulia yang menyediakan pangan kita semua dan mengembalikan lahan tidur karena rusak, kembali menjadi lahan produktif, " ujar Edy di lokasi acara.

Glenny Kairupan menyambut baik inisiatif mengembalikan lahan tidur tersebut selepas menanam padi Glenny menyebut.

“Saya percaya pasti ada teknologi yang bisa mencegah interusi air laut ke lahan pertanian," katanya.

===

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI