Suara.com - Wakil Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Paslon 03 Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mengungkap kronologi terjadinya kericuhan di konser musik bertajuk Pesta Rakyat Ganjar-Mahfud di GOR Satria Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.
Sadewo mengatakan konser yang digelar pada Kamis (11/1) itu awalnya berlangsung lancar. Namun kemudian menjadi ricuh karena adanya provokator yang diduga merupakan pendukung pasangan capres-cawapres lain.
“Tiga orang yang memprovokasi mau dimassa kemudian dilindungi satgas,” kata Sadewo kepada wartawan, Minggu (14/1/2024).
Menurut Sadewo, satu dari tiga orang tersebut didapati membawa minuman beralkohol alias miras.
Baca Juga: Kericuhan Konser Sahabat Ganjar di Purwokerto Berbuntut Panjang, Polisi Lakukan Ini
“Dari tiga orang itu, satu bawa miras dan satunya bawa kunci leter T, sehingga dibawa ke posko,” ungkapnya.
Sadewo menambahkan, pada saat pihaknya tengah mengamankan tiga provokator tersebut, kericuhan kembali terjadi di titik yang lain.
“Di posko hanya tinggal satu satgas dan dua orang dari pihak luar,” tuturnya.
“Kemudian ada lima orang datang ke posko minta dua orang itu dilepas dan terjadi keributan," imbuh Sadewo.
Akibat kericuhan tersebut, Sadewo mengungkap satu petugas penjaga posko mengalami luka patah pulang. Selain itu ada juga penonton yang terluka akibat terkena lemparan botol.
Baca Juga: Relawan Prabowo-Gibran Gaet Emak-emak dan Anak Muda Lewat Senam Gemoy!
“Saya mendapat laporan ada satgas yang dibawa ke rumah sakit. Saat sampai di IGD ada dia dan satu orang penonton yang kepalanya bocor akibat lemparan botol,” pungkasnya.