Suara.com - Calon presiden (capres) Anies Baswedan pernah punya pengalaman paling traumatis dalam hidupnya. Yaitu saat ia harus kehilangan sang adik, Haiva atau Eva.
Anies Baswedan adalah anak pertama dari empat bersaudara. Adik-adiknya ialah Haiva (Eva), Ridwan (Iwan) dan Abdillah (Dillah).
Namun adiknya yang bernama Eva meninggal dunia di usia belia. Kematian Eva sangat membekas di hati Anies Baswedan dan keluarga. Sebab Eva meninggal secara tragis.
Kisah ini diceritakan dalam buku "Ketika Anies Baswedan Memimpin: Menggerakkan, Menginspirasi" karya Muhammad Husnil.
Ceritanya saat itu Rasyid dan Aliyah, orang tua Anies Baswedan, membawa anak-anaknya liburan ke Jakarta pada Desember 1978.
Anies Baswedan dan adik-adiknya dititipkan ke rumah Badriyah, kakak Aliyah. Sementara Rasyid dan Aliyah harus kembali ke Yogykarta karena ada pekerjaan yang mesti diselesaikan.
Pada 29 Desember 1978, Anies dan adik-adiknya diajak menjemput paman mereka, Saleh, yang baru pulang menunaikan ibadah haji.
Berangkatlah Anies, Eva dan Iwan ke Bandara Halim Perdanakusuma, bersama keluarga besarnya menjemput sang paman.
Sambil menunggu kedatangan Saleh, Eva dan sepupu-sepupunya bermain di luar. Sampailah mereka di dekat tangga menuju ruang atas yang biasa digunakan pengunjung melihat sanak saudara yang baru turun dari pesawat.
Baca Juga: Pria Probolinggo Ancam Tembak Anies Ditangkap, Begini Kesaksian Keluarga Pelaku
Tangga itu ditutup pihak bandara menggunakan lemari dari kayu jati berbentuk huruf F. Saat Eva dan para saudaranya asyik bermain, datang seseorang menaruh map di atas lemari.