Suara.com - Calon Presiden nomor urut 01, Anies Baswedan menghadiri Haul ke-45 KH. M. Bisri Syansuri, Nyai Hj. Nur Khodijah Hasbullah ke-71, Masyayikh dan Dzuriyat serta peringatan Harlah ke-109 Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar di Jombang, Jumat, 12 Januari 2024.
Anies mendoakan para ulama, masyayikh yang hadir dan menyebut mereka satu persatu. Anies pun mengungkapkan visi dan misinya untuk mengemban amanah.
"Mudah-mudahan 14 Februari bisa jadi hari perubahan Indonesia. Tekanan ekonomi yang luar biasa dialami keluarga keluarga di Indonesia menjadi lebih baik. Kami menginginkan Indonesia adil makmur untuk semua, bukan Indonesia adil makmur untul sebagian," ujar Anies dalam sambutannya yang dimulai pukul 23.15 WIB.
Walaupun menunggu hingga berjam-jam, ribuan jamaah tetap setia menunggu kedatangan Capres Anies yang begitu tiba di Bandara Juanda Surabaya dari Sumatera Utara sekitar pukul 22.00 WIB langsung bertolak menuju Jombang. Capres Anies duduk di depan panggung diapit oleh KH. Said Aqil dan KH. Marzuki Mustamar.
Baca Juga: Anies Balas Ungkapan Prabowo Soal Air Susu Dibalas Air Tuba: Kalau Debatnya Berhasil, Pasti Tenang
Anies pun mengungkapkan akronim AMIN atau Anies Baswedan dan Gus Muhaimin bukan pengaturan dari konsultan politik.
"Singkatan AMIN ini adalah dekengane pusat," ujar Anies.
Anies menceritakan tak terbayangkan 25 tahun kemudian tersambungkan kembali dengan Gus Muhaimin untuk mengembalikan demokrasi Indonesia. Dulu, 25 tahun lalu mereka berdua adalah aktivis kampus yang menentang kekuasaan Orba.
"Kita menyaksikan perjuangan KH Bisri Syansuri mendirikan pondok pesantren putri dalam sejarah Indonesia. Memperjuangkan nasib perempuan Indonesia. Cucu beliau sudah menjadi Presiden Indonesia Gus Dur, insya Allah cicit beliau Gus Muhaimin akan menjadi Wakil Presiden RI. Insya Allah tali perjuangan untuk Indonesia tersambungkan," ujar Anies.
Sejumlah tokoh hadir mulai dari KH. Abdussalam Shohib/Gus Salam (Pengasuh PP Mambaul Ma’arif), Ibu Nyai Naili Zaikiyah Munif (Istri pengasuh Mambaul Ma’arif), Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj (Mantan Ketua Umum PBNU), Habib Umar Al Muthohar (Pimpinan PP Al-Madinah), dan KH. M. Abdurrohman Al Kautsar/Gus Kautsar (Penceramah) hingga Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Sedangkan kiai sepuh yang hadir antara lain KH. Anwar Mansur (Pimpinan PP Lirboyo Kediri/Rois Syuriah PWNU Jatim), KH. Nurul Huda Djazuli (Pimpinan PP Alfalah Ploso Kediri), KH. Anwar Iskandar (Pimpinan PP Al-Amin Kediri), KH. Marzuki Mustamar (Pimpinan PP Sabilur Rosyad Malang), KH. Agus Ali Mashuri (Pimpinan PP Bumi Sholat Sidoarjo), dan KH. Masduqi Abdurrohman Al Hafidz (Pimpinan PP Raudhatul Tahfizil Qur’an Perak Jombang).