Suara.com - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz menjelaskan, pihaknya tidak akan mengubah jumlah undangan masing-masing pendukung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada debat keempat yang akan digelar pada Minggu (21/1/2024).
Hal itu tidak akan dilakukan KPU meskipun dalam debat sebelumnya terjadi beberapa aksi pendukung capres-cawapres yang dinilai tidak mematuhi tata tertib debat.
“Nggak ada kalau pengurangan kuota, tetap 75 sebagaimana yang ada di debat pertama, kedua, dan ketiga,” kata August di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2024).
Namun, KPU akan menegaskan kepada para undangan agar mematuhi tata tertib untuk meminimalisir kemungkinan adanya aksi pendukung yang mengganggu jalannya debat.
Baca Juga: Partai Garuda Didiskualifikasi di Demak, KPU: Tidak Berlaku Secara Nasional
“Kami akan pastikan bahwa undangan yang dari KPU nanti akan menempati kursi yang untuk undangan, tentu bukan bagian dari tim pendukung, pelaksana kampanye, atau tim kampanye,” ujar August.
Untuk menertibkan tim pendukung capres-cawapres, KPU memberikan tanggung jawab tersebut kepada Liaison Officer (LO) atau naradamping.
Lebih lanjut, August memastikan jumlah pendukung yang hadir tidak memenuhi kapasitas di lokasi debat. Sebab, pada debat ketiga, misalnya, yang digelar di Istora Senayan memiliki kapasitas yang jauh melebihi jumlah undangan.
“Kan itu kapasitasnya hampir 600. Untuk tim pendukung memang 75 orang yang terbagi di dua tempat, 35 di belakang paslon, 40 di seberang paslon,” tutur August.
Sebelumnya, beredar kabar beberapa aksi pendukung capres-cawapres yang dinilai tidak mematuhi tata tertib dan mengganggu jalannya debat.
Salah satunya, beredar video seorang perempuan bersorak saat Anies berbicara dalam debat ketiga Pilpres 2024. Dia berteriak, "Anies bacot!"
Tak lama kemudian, ada seorang petugas yang menghampirinya untuk menegur. Namun, perempuan tersebut justru mengaku diundang oleh Hasyim.
"Siapa yang negur? Yang lain juga berisik kan," kata perempuan yang tak diketahui identitasnya itu.
"Oke, oke, oke, saya undangan Pak Hasyim loh,” lanjut dia.
Selain itu, para pendukung capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo juga sempat mendapatkan kritik karena mengacungkan tiga jari di hadapan para capres yang sedang menjalani debat.
Aksi ini bahkan membuat Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Grace Natalie mendatangi meja moderator bersama Isyana Bagoes Oka untuk protes.