Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman menegaskan Prabowo Subianto tidak emosian dalam menanggapi sejumlah hal di debat calon presiden, Minggu (7/1/2024) lalu.
Kendati Prabowo menyoroti sejumlah hal mulai dari penilaian 11 dari 100 hingga penguasaan lahan hak guna usaha (HGU) dalam konsolidasi relawan di sejumlah wilayah, Habiburokhman menegaskan Prabowo tidak dalam emosi.
"Nggak, nggak itu nggak emosi kok cuma pak Prabowo menyampaikannya dengan senyum-senyum ketawa-ketawa," kata Habiburokhman
Habiburokhman juga menanggapi ucapan Prabowo yang menyebut goblok. Menurutnya itu bukan suatu pernyataan, melainkan sebuah pertanyaan dari Prabowo.
Baca Juga: Sepakat Dengan JK Soal Pemimpin Tak Boleh Pemarah, TPN Soroti Emosi Prabowo Saat Debat
"Itu kan pertanyaan, pinter atau goblok. Jadi jangan dipotong hanya gobloknya saja, kan itu pinter atau goblok itu kan bahasa lugas," kata Habiburokhman.
"Jadi nggak ada urusan sama emosi. Sama sekali Pak Prabowo bukan emosian malah justru suka bercanda-becanda," sambungnya.
Sebelumnya, Prabowo menyoroti pihak yang menyinggung kepemilikan lahan oleh dirinya. Ia mempertanyakan apakah pihak yang menyinggung itu mengerti atau tidak terkait kepemilikan tanah dimaksud.
Meski Prabowo tidak menyebut siapa pihak yang ia maksud. Tetapi seperti diketahui, calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan juga sempat menyinggung kepemilikam lahan Prabowo dalam debat calon presiden, Minggu (7/1) malam.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya di hadapan relawan dalam Konsolidasi Relawan se-Riau.
Baca Juga: Anies Balas Ungkapan Prabowo Soal Air Susu Dibalas Air Tuba: Kalau Debatnya Berhasil, Pasti Tenang
"Ya Tuhan, Ya Allah SWT, aku hanya minta satu sebelum Kau panggil aku, aku ingin melihat rakyatku sejahtera hanya itu. Saudara-saudara ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa punya tanah ini, dia pinter atau goblok sih?" ujar Prabowo yang mempertanyakan singgungan soal lahan HGU, Selasa (9/1/2024).
Prabowo menegaskan lahan yang disinggung merupakan tanah hak guna usaha atau HGU. Bukan kepemilikam atas nama pribadi. Prabowo lantas mempertanyakan kembali, apakah pihak yang menyinggung lahan HGU di debat capres mengerti tentang HGU atau tidak.
"Dia ngerti nggak ada HGU, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai itu tanah negaraa saudara, tanah rakyat, tanah bangsa. Daripada dikuasai orang asing, lebih baik Prabowo yang mengelola. Mana kala pemerintah memerlukan, saya segera menyerahkan, nggak usah dibawa debat lah, Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda," kata Prabowo.
Prabowo bercerita tentang tugas dirinya sebagai Menteri Pertahanan yang tiga tahun lalu diberi mandat untuk membangun food estate. Rencana membangun food estate sebagai bagian dari antisipasi bika ke depan terjasi krisis pangan.
"Waktu itu mengajukan lahan ini dan itu saya waktu itu saksinya ada, saya sudah sampaikan. Sebelum jadi menhan, saya pengusaha, saya menguasai HGU,"
Prabowo kemudian memperbaharui informasi terkait data yang disampaikan Anies atas lahan HGU milik Prabowo. Ketua Umum Partai Gerindra ini menyebut sudah menyerahkan tanah tersebut kembali kepada negara.
"Kemarin juga salah-salah mulu itu, bukan 340 ribu hektar, mendekati 500 ribu hektar, dia mau bikin rakyat benci saya," kata Prabowo.
"Padahal saya 2 tahun lalu sudah serahkan tanah itu kepada negara. Bapak presiden kalau lahan ini dibutuhkam untuk lumbung pangan, pakai lahan HGU saya gunakan! Saya siap! Dan kita sedang menggarap itu. Jadi, niatnya tidak baik, datanya salah," sambung Prabowo.
Prabowo memberikan penegasan mengapa pada akhirnya dia harus menanggapi persoalan kepemilikam lahan yang disinggung di dalam debat.
"Di sini banyak puja kesuma kalau bahasa Jawa asal jeplak gapapa. Saya menyampaikan ini supaya kalian terhibur dan tidak ngantuk, supaya kalian yakin kita berada di atas jalan yang bener," tandas Prabowo.