Warga Gresik Diduga Diintimidasi Aparat Usai Ikut Kampanye AMIN, Cak Imin Ancam Lapor Ke Jokowi

Jum'at, 12 Januari 2024 | 18:38 WIB
Warga Gresik Diduga Diintimidasi Aparat Usai Ikut Kampanye AMIN, Cak Imin Ancam Lapor Ke Jokowi
Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Foto: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berencana melapor ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait adanya dugaan intimidasi yang dilakukan oleh aparat kepada warga di Gresik, Jawa Timur, yang mengikuti kegiatan kampanye Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN).

"Ya ada didatangi, dimarah-marahin karena mengundang saya. Ini lagi saya proses kalau benar akan saya laporkan ke Pak Presiden langsung," kata Cak Imin kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024).

Cak Imin menegaskan bahwa yang melakukan dugaan intimidasi itu adalah aparat. Ketua Umum PKB itu menganggap dugaan intimidasi tersebut merupakan hal yang harus diambil tindakan serius.

"Aparat (yang diduga melakukan intimidasi). Serius, kita akan proses kalau nanti buktinya kuat saya lapor presiden," kata Cak Imin.

Baca Juga: Anies Diteror Mau Ditembak, Cak Imin Santai: Biasa, Orang-orang Iseng

Cerita adanya dugaan intimidasi kepada warga yang mengikuti kegiatan kampanye AMIN juga pernah disampaikan oleh Wakil Ketua PKB, Jazilul Fawaid.

Ia mengaku mendapat laporan aparat memeriksa sejumlah pihak yang diduga memberikan izin AMIN berkampanye di Gresik.

"Saya sudah mendapatkan laporan dari berbagai, di mana Pak Anies datang atau Cak Imin datang. Besoknya ada aparat datang, menginterogasi lurah, kepadal, Pj atau orang-orang yang ada di sekitar itu," ucap Jazilul ketika ditemui wartawan di Markas AMIN, Jakarta Pusat, (9/1/2024).

Assistant Coach Timnas AMIN itu bahkan mengaku memiliki bukti adanya intimidasi yang dilakukan oleh aparat. Ia menyebut aparat dari Polda Jawa Timur turun langsung menemui sejumlah orang di lokasi kampanye AMIN.

"Saya punya buktinya, di tempat saya waktu Gresik lapor ke saya. Bahkan saya dapat laporan, itu banyak kepala desa dipanggil Polda, dicari-cari masalah," ungkap Jazilul.

Baca Juga: Banyak Persoalan Geopolitik, Soedrajad Djiwandono Percaya Prabowo-Gibran Solusinya

Sayangnya, Jazilul tidak menerangkan secara detail kapan dan di mana lokasi kampanye yang dimaksud. Jazilul merasa kecurangan telah terjadi dalam Pemilu 2024.

"Itu yang saya sebut kecurangan itu di situ, yang banyak orang sebut kecurangan di situ, termasuk mencari tempat izin dan lain-lain, luar biasa," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI