Suara.com - Kubu pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar diprediksi bakal berkoalisi dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD jika nantinya Pilpres 2024 berjalan dua putaran.
Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro mengatakan bahwa kubu Anies dan kubu Ganjar sejatinya sama-sama membawa narasi perubahan, meski dalam dimensi yang berbeda.
"Secara institusional, peluang AMIN dan Ganjar-Mahfud bersatu cukup besar di putaran ke-2. Karena narasi yang dibawa memiliki semangat perubahan walaupun dalam dimensi yang berbeda," ujar Baskoro saat dihubungi Suara.com, Jumat (12/1/2024).
Selain itu, Agung menyampaikan besarnya peluang koalisi kubu 01 dan 03 ini karena para kandidatnya memiliki latar belakang pendidikan dari kampus yang sama.
Baca Juga: Ngobrol dengan Balita, Ganjar Pranowo Sentil Momen di Debat Capres Soal Ajakan Nangis Rame-rame
Baca Juga:
- Spanduk AMIN Bertebaran di Kampung Akuarium, Ini Kata Bawaslu DKI
- Dibongkar Babe Haikal, Prabowo Sempat Gadaikan Lahannya Demi Bantu Anies Jadi Gubernur DKI Jakarta
- Prabowo Dapat Rapor Merah, Pengamat Tata Kota Kasih Anies Nilai 5 dari 100 Selama Jadi Gubernur DKI
"Secara personal, baik AMIN maupun Ganjar-Mahfud dipersatukan oleh sebuah kisah atau sejarah intelektual di Yogyakarta tepatnya UGM. Karena Anies alumni FE UGM, Muhaimin alumni Fisipol UGM, Ganjar dan Mahfud alumni FH UGM," ungkap Agung.
Selanjutnya, Agung mengatakan duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hanya bisa diimbangi jika Anies-Ganjar berkoalisi dalam putaran kedua Pilpres.
Sebab hanya pasangan Prabowo-Gibran yang kini seolah sudah mendapat dukungan dari 'Istana'.
"Secara elektoral, keunggulan pasangan PAGI hanya bisa diimbangi di putaran ke-2 oleh AMIN dan Ganjar-Mahfud menimbamg Prabowo-Gibran didukung oleh Istana secara solid," jelas Agung.
Baca Juga: Anies Baswedan Dapat Ancaman Penembakan saat Live TikTok, Polri: Belum Ada Laporan
Namun begitu, baik Anies mau pun Ganjar tidak bisa menjamin partai-partai yang mendukungnya saat ini akan memberi dukungan kembali dalam putaran kedua Pilpres.
"Baik AMIN dan Ganjar-Mahfud tak bisa menjamin, 100 persen koalisi yang mengusung kedua pasangan ini bisa teguh mendukung kembali," katanya.