Suara.com - Seorang netizen yang mengaku pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) meragukan hasil survei lembaga Indonesia Political Opinion (IPO).
Sebab menurut netizen dengan akun @kulbetdah di platform X, hasil survei IPO berbeda jauh dengan hasil survei lembaga-lembaga survei lain.
Seperti diketahui lembaga survei bernama IPO merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres yang dilakukan pada 1-7 Januari 2024.
Hasil survei terbaru IPO memperlihatkan elektabilitas pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka masih bertahan di posisi pertama dengan 42,3 persen.
Baca Juga: Anies Diteror Mau Ditembak, Cak Imin Santai: Biasa, Orang-orang Iseng
Dia diikuti AMIN di posisi kedua dengan 34,5 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan raihan 21,5 persen.
Hasil survei IPO ini berbeda dengan hasil sejumlah lembaga survei lain. Misal dibandingkan dengan hasil survei Ipsos Public Affairs yang juga baru-baru ini merilis hasil surveinya.
Versi Ipsos, Prabowo-Gibran mengalami kenaikan dari 42,66 persen ke 48,05 persen, sementara Anies–Muhaimin cenderung stagnan dari 22,13 ke 21,80 persen, dan Ganjar-Mahfud dari 22,95 turun 18,35 persen.
Netizen akun @kulbetdah pun mempertanyakan kredibilitas lembaga IPO ke Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.
Akun tersebut bertanya ke Burhanuddin mengenai data siapa saja lembaga survei yang masuk dalam anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi).
"Saya pendukung 01 tapi memang curiga dengan IPO kok berbeda banget dengan yang lain. Saya browsing juga sulit mencari info terkait IPO. Dari 6 bulan lalu sy cek memang seperti lebih berat ke 01. Notes: sy pendukung 01 ya," tulisnya.
Burhanuddin Muhtadi lalu mengunggah daftar anggota Persepi. Di situ tidak tertera nama lembaga survei IPO.
"IPSOS itu anggota PERSEPI. Sementara IPO bukan anggota PERSEPI. IPSOS memang belum lama menjadi anggota PERSEPI, tapi mereka memiliki jaringan dunia dan punya pengalaman survei termasuk soal elektoral di banyak negara," ujar Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, hasil survei IPSOS tidak beda jauh dengan lembaga survei yang lain. Sementara hasil survei IPO sangat berbeda jauh.