Suara.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, angkat bicara menanggapi adanya laporan ke Bawaslu Solo jika dirinya dianggap melanggar aturan pemilu dengan membagikan voucher internet saat car free day (CFD) di Solo.
Ganjar membantah jika dirinya melakukan bagi-bagi voucher internet itu.
"Saya gak bagi kok, saya gak bagi sama sekali," kata Ganjar di Tegal, Jawa Tengah, dikutip Jumat (12/1/2024).
Kendati begitu, Ganjar mengatakan jika kemungkinan kalau pun memang ada itu dilakukan oleh teman-temannya.
"Tapi ada kayaknya teman-teman saya yang membagikan itu," katanya.
Lebih lanjut, Ganjar pun siap untuk menyampaikan klarifikasinya jika dimintai oleh Bawaslu Solo. Selain itu, ia pun mengaku kaget ketika ada warga dalam CFD tersebut tiba-tiba menyampaikan ucapan terima kasih.
"Gak apa-apa nanti kita klarifikasi. Saya gak pernah bagi kok," katanya lagi.
"Waktu saya tanya apa ada yang terima? Loh kok ada yang terima. 'Terima kasih Pak Ganjar', 'ya sama-sama'. Terima kasih apa ya?," sambungnya.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengonfirmasi adanya laporan terhadap calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo karena dianggap melanggar aturan dengan membagikan voucher internet saat car free day (CFD) di Solo.
Baca Juga: Terima Laporan, Bawaslu Usut Aksi Ganjar Diduga Bagi-bagi Voucher Internet di CFD Solo
“Ada, mas Ganjar pembagian voucher, kalau enggak salah,” kata Ketua Bagja di Kantor Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jakarta Pusat, Jumat (12/1/2024).
Namun, Bagja mengatakan pihaknya belum bisa memastikan ada atau tidak pelanggaran yang dilakukan Ganjar.
“Masih dicek soal pembagian voucher internet di CFD,” kata Bagja.
Dia juga mengaku akan memeriksa video rekaman yang menunjukkan saat Ganjar membagikan voucher.
“Lagi dicek videonya, blur atau enggak, siapa yang membagikan,” katanya.