Akui Suka Burger King, Prabowo: Saya Sangat Cinta Barat, Masalahnya Mereka Gak Peduli Kita!

Jum'at, 12 Januari 2024 | 13:19 WIB
Akui Suka Burger King, Prabowo: Saya Sangat Cinta Barat, Masalahnya Mereka Gak Peduli Kita!
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyapa relawan saat menghadiri konsolidasi pemenangan Prabowo-Gibran di Kota Bengkulu, Bengkulu, Kamis (11/1/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/nz]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Jadi apa? Makanya pengelolaan yang sudah baik di zaman Pak Harto kenapa dibongkar? Yang bener waktu itu Bulog melaksanakan suatu operasi, suatu operasi pengendalian. Kalau harga untuk petani kurang baik bisa dikendalikan, tapi konsumen di kota juga dijaga," kata Prabowo.

Hanya saja, lanjut Prabowo, pada era tersebut tersebut Indonesia kemudian menyerah dengan International Monetary Fund (IMF).

"Tapi waktu itu kita menyerah kepda IMF ya kan, kita percaya bahwa mereka cinta sama kita, padahal tidak ada. Dalam hubungan antarnegara tidak ada rasa cinta, yang penting adalah kepentingan mereka. Kalau kita ambruk nggak ada urusan bagi mereka," kata Prabowo.

Bicara soal Pangan

Sebelumnya, Prabowo berpandangan permasalahan pangan suatu bangsa tidak boleh diperlakukan sebagai masalah niaga.

Hal itu ia tegaskan saat menjawab pertanyaan terkait bagaimana strategi untuk meningkatkan produksi pangan dan mewujudkan kemandirian pangan di dialog Kadin.

Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto saat berpidato di hadapan relawan di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (11/1/2024). (Suara.com/Novian)
Calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto saat berpidato di hadapan relawan di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (11/1/2024). (Suara.com/Novian)

Prabowo mengatakan pertama yang harus dilakukan ialah berpijak dari falsafah untuk kemudian menghasilkan strategi.

"Jadi masalah pangan, masalah pertanian adalah masalah hidup dan matinya suatu bangsa. Berarti ini masalah strategis, ini tidak boleh diperlakukan sebagai masalah niaga," kata Prabowo.

Prabowo mengungkapkak sebab dari jumlah petani di Indonesia yang semakin berkurang. Terlebih angkatan muda yang tidak ingin meneruskan profesi tersebut.

Baca Juga: Prabowo: Pangan Bukan Masalah Niaga, Tapi Masalah Hidup dan Mati Bangsa

"Jadi itu bener, kenapa berkurang petani karena anak-anak muda melihat bapaknya tidak untung, hidupnya susah, nilai tukarnya tidak cocok, dan bahwa alam neoliberal ini membuat anaknya petani sulit untuk dapat the basic service, sulit sekolah bagus karena semua dianggap harus, dianggap free market," ujar Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI