Begini Doa Anies Usai Dapat Ancaman Penembakan di Media Sosial

Jum'at, 12 Januari 2024 | 12:20 WIB
Begini Doa Anies Usai Dapat Ancaman Penembakan di Media Sosial
Anies Baswedan [ss/youtube]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan merespons terkait adanya ancaman penembakan terhadap dirinya. Anies mengaku tidak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut dan berharap ancaman itu tidak benar-benar terjadi.

Anies mendorong aparat penegak hukum dapat menindaklanjuti ancaman tersebut.

"Ya, mudah-mudahan tidak kejadian, kalau itu dianggap ancaman ya biar pihak penegak hukum bisa menindaklanjuti," kata Anies di Samarinda, Kalimatan Timur, dikutip Jumat (12/1/2024).

Meski ancaman itu ramai menjadi sorotan di media sosial, Anies mengaku belum mau melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib.

Baca Juga: Nirina Zubir Batal Dukung Prabowo Gegara Mafia Tanah, Efek Sindiran Anies Soal Kepemilikan Lahan?

"Belum ada rencana itu," ucap Anies.

Baca Juga:

Timnas AMIN: Untuk Apa Koalisi Bareng Kubu 03 Kalau Kami Menang Putaran Pertama?

Kalau Berhasil Jadi Presiden 2024, Anies Mau Dibantu Menteri Seperti Apa?

Sebelumnya, Anies mendapat sejumlah ancaman penembakan oleh netizen di aplikasi TikTok. Ancaman penembakan itu pun kini tersebar luas dan viral di media sosial.

Baca Juga: Anies Baswedan Dapat Ancaman Penembakan di Live TikTok, Ganjar Pranowo: Ya Dilaporkan Polisi Biar Ditindak

Dalam beberapa tangkapan layar itu tampak sejumlah akun dari netizen yang menuliskan ancaman tersebut. Dalam narasinya akun-akun itu menyebarkan kalimat penuh ancaman.

Bentuk ancaman itu termasuk penembakan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Salah satu tangkapan layar akun penyebar ancaman yang viral di media sosial tertulis bernama @rifanariansyah.

Namun saat berita ini ditulis akun tersebut tak dapat ditemukan lagi. Akun itu diduga telah dihapus penggunanya.

Tangkapan layar komentar ancaman itu dibagikan salah satunya oleh akun X @blackshark7890. Dalam narasinya ia menyebut komentar itu sebagai ancaman serius.

Bahkan dalam unggahan itu juga telah memperlihatkan terduga pelaku yang berada atau tinggal di Kalimantan Timur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI