Anies Paparkan Program Satu Perekonomian Saat Dialog Capres Bersama Kadin

Kamis, 11 Januari 2024 | 21:50 WIB
Anies Paparkan Program Satu Perekonomian Saat Dialog Capres Bersama Kadin
Anies saat menghadiri acara Debat Bersama Kadin Menuju Indonesia Emas 2045 di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (11/1/2024). (Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyampaikan visinya untuk membangun ekonomi yang berkualitas. Di mana diiringi dengan pemerataan dan berkelanjutan.

Hal tersebut ia utarakan saat menghadiri acara Debat Bersama Kadin Menuju Indonesia Emas 2045 di Djakarta Theater, Jakarta, Selasa (11/1/2024).

"Kita menginginkan ada kesetaraan kesempatan, kesetaraan untuk bisa tumbuh. Pertumbuhan yg diiring pemerataan dan keberlanjutan," ujarnya.

"Kenapa harus merata? Karena kita ingin membangun Indonesia. Kenapa harus berkelanjutan? Karena kita ingin Indonesia bisa terus digunakan oleh anak cucu kita," imbuhnya.

Baca Juga: Reza Indragiri: Jika Anies Jadi Presiden, Ganjar Cocok Menjabat Ketua DPR RI

Karena itulah, Anies mencanangnkan program Satu Perekonomian. Ada dua langkah yang nantinya dilakukan untuk mewujudkan program tersebut.

Pertama, menghadirkan iklim usaha yang kondusif. Agar hal ini terjadi, Anies berjanji akan membenahi tiga hal: kepastian hukum, kepastian rencana jangka panjang, dan penyederhanaan perizinan.

Adapun langkah kedua untuk mewujudkan Satu Perekonomian ialah menurunkan biaya hidup dan menciptakan lapangan kerja.

"Saya bertemu dengan banyak orang di berbagai daerah. Mereka menyebut biaya hidup dan biaya produksi yang mahal," papar Anies.

Untuk memperbaiki masalah tersebut, Anies berencana akan memperbaiki tata kelola pangan. Serta, mengembangkan 40 kota supaya pusat-pusat perekonomian bertambah.

Baca Juga: Blak-blakan! Grace Natalie Ungkap Alasan Pendukung Jokowi Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Melalui Satu Perekonomian, Anies berharap ekonomi tumbuh merata, lapangan kerja terbuka, logistik murah, kepastian hukum dan birokrasi tidak berbelit, serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) naik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI