Klaim Tak Gentar Banyak Intimidasi, Ganjar: Kami Bukan Capres Gampang Khawatir!

Kamis, 11 Januari 2024 | 16:53 WIB
Klaim Tak Gentar Banyak Intimidasi, Ganjar: Kami Bukan Capres Gampang Khawatir!
Klaim Tak Gentar Banyak Intimidasi, Ganjar: Kami Bukan Capres Gampang Khawatir!. (Foto dok. PDIP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menegaskan jika dirinya bukan lah orang yang mudah khawatir.

Ganjar mengatakan, Pemilu 2024 yang semakin singkat dan situasi politik yang diwarnai intimidasi akhir-akhir ini, menjadi introspeksi bagi Partai Pendukung, Relawan, dan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud untuk membangun kekuatan.

Hal itu, bukan karena kekhawatiran Paslon 3 akan kehilangan dukungan, tetapi lebih pada kesadaran bahwa kekuatan terbesar harus dibangun bersama rakyat yang disebut Megawati sebagai akar rumput.

https://www.suara.com/news/2024/01/09/231806/mahfud-md-ungkap-arus-yang-menghadang-anies-baswedan-jadi-capres-2024

Baca Juga: Tak Sudi Prabowo Diberi Nilai Jeblok oleh Anies, Zulhas: Punya Etika Gak Orang Seperti Itu?

https://www.suara.com/kotaksuara/2024/01/09/172005/cak-imin-ungkap-ada-operasi-berduit-ke-kiai-pkb-said-aqil-banyak-ulama-bisa-dibeli

"Kami bukan capres yang gampang khawatir. Kami confident sambil introspeksi, membangun kekuatan, ketemu bersama rakyat. Jadi enggak khawatir," kata Ganjar di sela safari politiknya di Tegal, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024).

Ganjar mengatakan, jika pada HUT ke-51 PDIP, Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidato politiknya memicu semangat kader dan relawan Ganjar-Mahfud ke akar rumput.

Alam Ganjar bersama Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh. (Instagram/Alam Ganjar)
Alam Ganjar bersama Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh. (Instagram/Alam Ganjar)

"Kemarin, pada ultah PDI Perjuangan, Bu Mega sudah menyampaikan sikapnya terhadap situasi politik nasional dan apa yang mesti dikerjakan oleh kader, sehingga hari ini semuanya lagi turun, seperti sekarang ini dari fraksi turun dari teman-teman di DPRD turun, di cabang-cabang dan ranting-ranting juga turun," tuturnya.

Ia optimistis, dengan gerakan massif seluruh partai pendukung, relawan dan TPN Ganjar-Mahfud, masyarakat akan semakin yakin karena bertemu langsung, mendengar langsung visi-misi, dan dapat memberikan dukungan.

Baca Juga: Khofifah Dukung Prabowo usai Pulang Umrah, TKN: Mungkin Dapat Aura Mekkah dan Madinah Lewat Mujahadah

"Kalau pola gerakan kawan-kawan seperti ini, makin masif, kita makin yakin. Insya Allah," ujarnya.

Ia menambahkan, ada informasi menarik dari masyarakat yang ditemuinya dalam kunjungan ke Tegal, bahwa Debat Ketiga Capres memberi semangat dan meyakinkan mereka untuk menentukan pilihan.

"Ada informasi yang menarik dari grassroot tadi, setelah melihat debat terakhir ada semangat di bawah ya. Ini temen-temen di bawah yang ketemu, dan menyampaikan," tutur Ganjar.

Pidato Mega di HUT PDIP

Saat berpidato dalam acara HUT ke-51 PDIP pada Rabu (10/1/2024), Megawati menyampaikan filosofi akar rumput yang melandasi visi-misi partai berlambang Banteng Moncong Putih itu.

"Kenapa saya sering ngomong akar rumput? Karena akar rumput, termasuk simbol kehidupan. Rumput itu mahluk Allah. Rumput tidak pernah menyerah dan bisa tumbuh di mana pun. Mampu tumbuh di gunung, tanah gersang, dan sampai juga di laut. Jangan lupa di laut pun ada rumput laut," kata Megawati.

Dia menjelaskan, rumput punya daya survival yang tinggi, sehingga ketika dibakar, dipotong, dimatikan, atau dicabut, tetap akan selalu tumbuh karena akarnya akan selalu siap untuk tumbuh kembali.

Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (keempat kanan) berfoto bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kedua kiri), Ketua DPR Puan Maharani (kiri), Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo (kedua kanan), Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono (kanan) dan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (ketiga kanan) saat peringatan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai di Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1/2024). Peringatan tersebut bertemakan Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Ketua Umum PDI Perjuangan yang juga Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri (keempat kanan) berfoto bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kedua kiri), Ketua DPR Puan Maharani (kiri), Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo (kedua kanan), Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono (kanan) dan Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo (ketiga kanan) saat peringatan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai di Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1/2024). Peringatan tersebut bertemakan Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

"Tolong ingat, itulah rakyat. Rumput itu tidak pernah sendiri, selalu bergandeng erat, selalu berhimpun, yang ini yang dicabut yang satu bisa merana, tapi tidak akan mati. Kekokohan rumput inilah yang menjadi dasar filosofi PDI Perjuangan sebagai partai wong cilik, partai rakyat," tutur Megawati.

Dia menegaskan, selama 51 tahun berdiri, kekuatan riil PDI Perjuangan adalah dukungan rakyat, bukan penguasa.

Saat menghadapi tekanan Orba, bahkan ketika menjadi oposisi selama 2 priode pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2014), PDI Perjuangan menghimpun kekuatan bersama rakyat dan bisa kembali menjadi partai besar.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kiri), Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kedua kanan) dan Ketua DPR Puan Maharani (kiri) memotong nasi tumpeng saat perayaan HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kiri), Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kedua kanan) dan Ketua DPR Puan Maharani (kiri) memotong nasi tumpeng saat perayaan HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Itulah kekuatan riil PDI Perjuangan. 51 tahun kita bisa begini bukan karena elite, bukan karena menteri, bukan karena presiden, tapi karena rakyat yang mendukung kita," kata Megawati.

Pada pidato politiknya, Megawati juga menyerukan kepada seluruh kader dan relawan serta rakyat yang disebutnya sebagai "anak-anakku" untuk mengingat kembali warisan falsafah Marhaen yang digaungkan Bung Karno, dalam pertarungan Pemilu.

"Anak-anakku di mana pun kalian berada, Bung Karno sudah mewariskan falsafah keberpihakan Marhaen pada petani, rakyat, kaum buruh, dan seluruh elemen rakyat lainnya, yang menambahkan kecukupan sandang-pangan, pendidikan, tempat tinggal, dan penghidupan yang layak. Inilah tugas penting PDI Perjuangan, terutama ketika kita menghadapi pertarungan pemilu," kata Megawati.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI