Suara.com - Lembaga survei Gagas Lintas Data atau Galidata merilis hasil jajak pendapat Pilpres 2024. Hasilnya, pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan suara terbanyak.
Peneliti Galidata, Bey Arief Mahmudin menjelaskan, ketika para responden ditanya memilih siapa jika Pemilu diadakan hari ini, Ganjar-Mahfud mendapat suara terbanyak dengan 36,2 persen suara.
"Galidata mendapati bahwa Ganjar-Mahfud memuncaki klasmen elektabilitas sebesar 36,2 persen. Sementara Prabowo-Gibran 33,3 persen dan disusul pasangan Anies-Muhaimin 26,1 persen," ujar Bey di kawasan Menteng, Kamis (11/1/2024).
Lebih lanjut, Bey menyoroti sebaran suara di tiga provinsi terbesar di Indonesia. Ganjar menang di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sementara Prabowo unggul di Jawa Barat.
Baca Juga: Prabowo: Saya Rival Jokowi 2 Kali, Tapi Tidak Saling Benci karena Cinta Bangsa Indonesia
"Di Jawa Barat, Prabowo unggul sebesar 40 persen, dibawahnya Anies dengan perolehan 28,1 persen dan Ganjar dengan capaian 22 persen. Dengan 9,9 persen jumlah responden yang tidak menjawab/tidak tahu, maka di wilayah Jawa Barat Prabowo dapat dikatakan menang mutlak," ucapnya.
Sementara di Jawa Tengah, Ganjar memimpin dengan perolehan 43,7 persen. Berturut-turut kemudian Prabowo-Gibran dengan 27 persen dan Pasangan Anies-Muhaimin 24 persen.
Lantaran undecided voters yang hanya 5,3 persen, Bey menywbut secara statistik Ganjar-Mahfud tak terkalahkan di Jateng.
“untuk Jatim, Ganjar-Mahfud memimpin tipis dengan perolehan 37,1 persen. Berturut-turut dibawahnya adalah pasangan Anies-Muhaimin dengan 30 persen dan Prabowo-Gibran 27,6. Dengan undecided voters sebesar 5,3 persen," jelasnya.
"Kemungkinan gambaran hasil survei Galidata di Jatim mendekati dinamika saat pemilu akan sangat presisi," tambahnya.
Baca Juga: JK Banjir Pujian Netizen, Seret Jokowi Soal Data Tanah Prabowo Subianto
Diketahui, Survei Galidata dilaksanakan pada rentang 24 Desember 2023 sampai 6 Januari 2024 di seluruh wilayah Indonesia. Penetapan proporsi sampel di masing-masing kabupaten/kota menggunakan proporsi populasi nasional (Purposive Sampling).
Survei ini melibatkan 1.200 responden, dengan sampling error 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Ada over sampel sebesar 800 responden di provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah dah Jawa Barat. Margin of Error (MoE) di masing-masing provinsi tersebut adalah 3,2 persen.