Reaksi Plt Ketum PPP
Sebelumnya, Plt Ketua Umum DPP PPP, Muhammad Mardiono menganggap pihak yang mengatasnamakan Pejuang PPP menyatakan dukungan ke pasangan Prabowo-Gibran sebagai gerombolan penyusup.
"Jadi itu saya tempatkan sebagai bagian dari penyusupan," kata Mardiono ditemui di Kantor TPN Ganjar-Mahfud, Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (3/1).
Mardiono menuturkan, gerakan penyusupan sering terjadi di mana-mana. Termasuk ia mengalogikan kasus pencurian sandal di Masjid ketika salat Jumat.
"Begini ya, jadi penyusupan di mana-mana itu ada. Jangankan di sebuah organisasi. Kadang-kadang salat Jumat di masjid ada yang mencuri sendal. Jadi tipe-tipe orang seperti itu di mana pun ada," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia pun menegaskan, pihaknya sudah melayangkan sanksi tegas berupa pencabutan kartu tanda anggota terhadap kader yang tak sejalan dengan keputusan partai.
"Saya sampaikan bahwa yang mengatasnamakan Pejuang PPP itu sudah kita berhentikan, dan sudah kita cabut kartu keanggotaannya," ujarnya.
"Kenapa? Karena dia tidak paham, tidak tahu tentang organisasi. Tidak tahu tentang partai politik, dan tidak tahu tentang PPP," sambungnya.
Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP Witjaksono mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran. Deklarasi dukungan itu disampaikan melalui Pejuang PPP.
Baca Juga: Khofifah Resmi Jadi Jurkamnas Prabowo-Gibran, Rosan: SK Sudah Ditandatangani
Witjaksono mengklaim sudah berkoordinasi dengan Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono soal langkahnya mendukung Prabowo-Gibran. Padahal diketahui, PPP sudah memberikan dukungan dan tergabung kerja sama politik bersama PDIP, Perindo, dan Hanura.