Suara.com - Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin merespons hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) yang menempatkan Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN) di atas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Cak Imim mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil elektabilitasnya dengan Anies Baswedan di atas Ganjar-Mahfud. Ia mengungkapkan beberapa faktor yang membuat elektabilitasnya melonjak.
"Itu patut kita syukuri karena tren kenaikan kita memang didukung oleh militansi yang tinggi, semangatnya tumbuh dari bawah," ujar Cak Imin di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024).
Ketua Umum PKB itu ingin para pemilih AMIN tidak goyah meski digoda oleh pasangan calon (paslon) lain. Ia mengaku ingin tren elektabilitas AMIN terus konsisten.
"Kita ingin kenaikan kita itu, kenaikan yang berkualitas yang daya tahannya tidak goyah. Begitu memilih, kemudian memiliki apa, keyakinan ndak mudah digoyah oleh isu perkembangan maupun kampanye pendukung paslon lain," ungkap Cak Imin.
Ingin Naik Signifikan
"Sehingga kita ingin naiknya signifikan tetapi pendukungnya kuat daya tahannya," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, IPO merilis elektabilitas capres-cawapres setelah berlangsungnya debat ketiga Pilpres 2024.
Hasilnya, elektabilitas capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka lebih unggul dari dua rivalnya.
Baca Juga: Survei IPO: Makin Menempel Paslon 02, AMIN Berpeluang Membalikkan Situasi di Putaran 2
Dari hasil survei terlihat, Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas sebanyak 42,3 persen.
Di bawah Prabowo-Gibran, ada capres-cawapres nomor urut 1 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang dipilih oleh 34,5 persen responden.
Sementara itu, capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berada di posisi buncit dengan perolehan elektabilitas sebesar 21,5 persen.
Sebanyak 1,5 persen responden memilih opsi Tidak Tahu/Tidak Menjawab.