Suara.com - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku senang atas undangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan program penguatan antikorupsi yang dijadwalkan pada 17 Januari mendatang. Ia pun memastikan akan memenuhi undangan dari lembaga antirasuah itu.
"Saya senang sekali kalau bisa diundang dan kita akan berdebat soal pemberantasan korupsi," ujar Ganjar di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Ganjar mengaku sudah pernah diminta hadir pertemuan serupa saat ia mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2013 lalu.
"Waktu saya 2013 cagub saya kira itu utk pertama kali KPK datang kepada para kandidat. Saya ingat betul pertanyaannya menarik karena ada pasangan 1 ditanyain bagaiamana konsep anda tentang pemberantasan korupsi," ucapnya.
Baca Juga: Fuji, Ganjar Pranowo dan Cinta yang Terhalang Dukungan Orang Tua di Pilpres 2024
Lewat agenda itu, ia juga menegaskan soal slogannya yang tidak korupsi dan berbohong kepada rakyat. Hingga akhirnya, Ganjar berhasil memenangkan Pilkada Jawa Tengah itu.
"Karena slogannya sudah mboten korupsi mboten ngapusi. Sudah kita tinggal tunggu saja, dan saya menang, saya praktikkan," tuturnya.
KPK memanggil tiga pasangan capres-cawapres dalam program penguatan antikorupsi di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada 17 Januari 2024.
"Sejauh ini, informasi yang kami peroleh diagendakan pada tanggal 17 Januari 2023 Di Gedung Merah Putih, KPK," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri lewat keterangannya, Selasa (9/12).
Tiga pasangan capres-cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan mengikuti program Penguatan Anti Korupsi untuk Penyelenggara Berintigritas (Paku Integritas).
Baca Juga: Survei IPO: Anies-Cak Imin 34,5%, Prabowo-Gibran 42,3%, Ganjar-Mahfud 21,5%
"Paku Integritas merupakan program KPK sejak 2021 melalui Kedeputian Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat guna menguatkan komitmen antikorupsi para penyelenggara negara," jelas Ali.