Klaim Tidak Ada Dorongan dari Senior, Kader Muda Golkar Pendukung Ganjar-Mahfud Siap Disanksi DPP

Rabu, 10 Januari 2024 | 17:49 WIB
Klaim Tidak Ada Dorongan dari Senior, Kader Muda Golkar Pendukung Ganjar-Mahfud Siap Disanksi DPP
Kader-kader muda Partai Golkar melalui Kaukus Muda Beringin 03 menyatakan mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Menara Peninsula, Jakarta Barat, Rabu (10/1/2024). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kader-kader muda Partai Golkar yang tergabung dalam Kaukus Muda Beringin 03 mengaku siap menerima sanksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) terkait langkahnya mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Padahal, secara resmi Partai Golkar berada di Koalisi Indonesia Maju yang mendukung pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Diketahui mereka yang mendeklarasikan diri mendukung Ganjar mengaku menjadi kader aktif baik di DPD, maupun organisasi sayap lain, hingga sebagai calon anggota legislatif Partai Golkar.

"Kami semua sudah siap apapun sanksi yang dilakukan DPP Golkar. Tapi mereka harus ingat satu, Partai Golkar ini bukan, banyak yang punya," kata salah satu deklarator Rafiq Perkasa Alamsyah di Menara Peninsula, Jakarta Barat, Rabu (10/1/2024).

Baca Juga: Anies Baswedan Ucapkan Selamat HUT PDIP ke-51, Jubir Timnas AMIN Buka Suara

"Secara fungsionaris secara pengurus mungkin dia bisa melakukan sanski pemecatan tapi secara keanggotaan kader Golkar, tidak bisa. Kami masih kader Golkar, kami siap untuk itu semua," kata Rafiq.

Rafiq menegaskan deklarasi dukungan untuk Ganjar-Mahfud merupakan murni inisiatif dari kader-kader muda. Ia menegaskan tidak ada dorongan dari senior Partai Golkar manapun.

"Tidak ada, tidak ada. Ini memang inisiasi kami kami dari kader-kader muda Golkar, tidak ada. Dan saya rasa DPP Golkar sudah mengetahui," kata Rafiq.

Bacapres Prabowo Subianto asyik joget-joget hingga lantunkan lagu Dewa 19 "Kamu Lah Satu-satunya" dimarkas DPP Partai Golkar, Jakbar, Jumat (20/10/2023). (Suara.com/Bagaskara)
Bacapres Prabowo Subianto asyik joget-joget hingga lantunkan lagu Dewa 19 "Kamu Lah Satu-satunya" dimarkas DPP Partai Golkar, Jakbar, Jumat (20/10/2023). (Suara.com/Bagaskara)

Diberitakan sebelumnya, kader muda Partai Golkar mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon nomor 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Deklarasi itu dilakukan mereka melalui Kaukus Muda Beringin 03.

Deklarator Kaukus Muda Beringin 03, Rafiq Perkasa Alamsyah dalam pernyataan deklarasai bersama menyampaikan alasan mengapa mereka kini memilih Ganjar-Mahfud, ketimbang pasangan calon yang resmi diusung Partai Golkar, yaitu paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Warganet Ngeri Lihat Video AI Soeharto yang Diunggah Erwin Aksa: Ini Terlalu Horor

Kaukus Muda Beringin 03 melihat internal Partai Golkar jauh dari meyakinkan, padahal Pilpres 2024 sudah di depan mata. Rafiq menyampaikan buruknya proses dalam menentukan arah dukungan hingga mis-manajemen organisasi membuat Partai Golkar terancam menjadi medioker. Melihat hasil dari sejumlah lembaga survei dan kegelisahan di akar rumput partai lebih dari cukup sebagai indikasinys.

Rafiq menegaskan sebagai partai politik besar dengan pengalaman panjang berkuasa, tentu Partai Golkar memiliki tradisi kaderisasi mapan yang patut dihormati. Ia menyoroti pengusung Gibran yang dinilai ujug-ujug.

"Namun semua itu berubah menjadi luka di hati para kader ketika Gibran Rakabuming Raka ujug-ujug diusung menjadi cawapres dari Partai Golkar, tanpa melalui proses kaderisasi yang berjenjang, hanya karena tersanderanya ketua umum Partai Golkar," kata Rafiq membacakan statement politik Kaukus Muda Beringin 03 di Menara Peninsula, Jakarta Barat, Rabu (10/1/2024).

Rafiq berujar langkah tersebut disertai upaya pemaksaan struktur partai dan para calon legislatifnya hingga ke daerah untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

"Hal ini bukan saja menyebabkan runtuhnya moral pengurus dan kader, namun juga tergerusnya sumber daya internal struktur partai dan caleg. Dua hal fundamental yang mengancam kemampuan Partai Golkar dalam memenangkan Pemilu Legislatif," ujarnya.

Berdasarkan kondisi objektif tersebut kader-kader muda kemudian menggerakan Kaukus Muda Beringin 03 untuk mendukung Ganjar-Mahfud.

Rafiq menjelaskan gerakan tersebut terdiri dari sejumlah fungsionaris dan caleg Partai Golkar. Mereka mengaku gerakan dilakukan sebagai langkah penyelamatan bukan saja untuk Partai Golkar, melainkan untuk demi bangsa Indonesia dan demi demokrasi.

"Wadah yang terbentuk karena kesamaan kegelisahan melihat kondisi internal partai, juga karena kesamaan ide dalam memandang figur Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai pasangan ideal untuk dimenangkan dalam Pilpres 2024," kata Rafiq.

Kaukus Muda Beringin 03 memandang gagasan ekonomi politik, pandangan sosial budaya, dan program pembangunan yang ditawarkan pasangan Ganjar-Mahfud sangat kompatibel dengan visi misi Partai Golkar.

"Selain itu, secara kapasitas dan rekam jejak, Ganjar-Mahfud sangat mewakili prinsip prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela (PDLT) yang lekat dengan Partai Golkar. Prinsip kebanggan yang ditepikan kepemimpinan Airlangga Hartarto ketika memberikan dukungan pada pasangan Prabowo-Gibran," kata Rafiq.

Berdasarkan semua pandangan tersebut, Kaukus Muda Beringin 03 menyatakan sikap politik sebagai berikut:

1. Menolak keputusan dan langkah politik DPP Partai Golkar dalam Pilpres 2024 dan menyerukan pengurus, caleg dan kader Partai Golkar yang masih memiliki akal sehat untuk memiliki sikap yang sama.

2. Mengajak semua element partai untuk fokus dan bersatu memenangkan Partai Golkar dalam pemilu legislatif dan mengabaikan perintah memenangkan Prabowo-Gibran.

3. Mengajak pengurus, caleg dan kader Partai Golkar untuk menyelamatkan bangsa dan demokrasi dengan memenangkan pasangan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres mendatang.

"Demikian sikap politik ini kami sampaikan, sebagai wujud kegelisahan dan tanggungjawab bagi masa depan Partai Golkar dan bangsa Indonesia secara keselurahan," kata Rafiq.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI