'Mama Kalau Pidato Jangan Keras-keras' Megawati Hiraukan Nasihat Puan: No, Jangan Takut!

Rabu, 10 Januari 2024 | 17:35 WIB
'Mama Kalau Pidato Jangan Keras-keras' Megawati Hiraukan Nasihat Puan: No, Jangan Takut!
'Mama Kalau Pidato Jangan Keras-keras' Megawati Hiraukan Nasihat Puan: No, Jangan Takut! [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengaku sudah pernah diingatkan agar tak terlalu keras saat berpidato. Peringatan ini bahkan disampaikan anaknya sendiri selaku Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

Hal ini disampaikan Megawati saat menyampaikan pidato dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).

Meski sudah diingatkan, Megawati mengaku tak menghiraukannya dan tetap menyampaikan pidato seperti keinginannya.

"Mbak Puan bilang 'mama kalau ngomong (pidato) jangan keras-keras'. No (tidak mau)," ujar Megawati.

Baca Juga: Khawatir Indonesia Dipimpin Presiden Pemarah, JK: Kalau Debat Bisa Ditonjok Kepala Negara Lain

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya saat perayaan HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politiknya saat perayaan HUT ke-51 PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Megawati menyebut tujuannya tak mengikuti saran Puan itu lantaran ingin menunjukkan kepada rakyat agar tidak takut bersuara. Bahkan, jika ada intimidasi, putri Presiden pertama RI, Soekarno itu mengajak untuk melawannya.

"Karena saya ingin mengatakan kepada rakyat saya bahwa kalian itulah sebenarnya pemegang kekuasaan di republik ini," ucapnya.

"Jadi jangan takut kalau diintimidasi. Dipukul. Langsung kamu harus ngomong. Jangan takut," tambahnya menjelaskan.

Sebab, kata Megawati, siapa pun pihak yang mengintimidasi juga merupakan rakyat Indonesia. Indonesia adalah negara hukum yang menjamin kebebasan berpendapat warganya.

"Karena yang memukul kamu, mengintimidasi kamu, ingat, adalah rakyat Indonesia juga sampai pemimpinnya," pungkasnya.

Baca Juga: Jokowi Minta Debat Capres Tak Serang Personal, Cak Imin: Presiden Jangan Memihak!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI