Megawati Tegaskan Tak Ingin Dibully Selama Pemilu: Jangan Macam-macam, Saya Ada Pengacara!

Rabu, 10 Januari 2024 | 12:11 WIB
Megawati Tegaskan Tak Ingin Dibully Selama Pemilu: Jangan Macam-macam, Saya Ada Pengacara!
Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri. [ANTARA/Fikri Yusuf]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri meminta agar dirinya tak dirundung alias di-bully selama masa Pemilu 2024 berjalan. Ia bahkan mengaku sudah menyiapkan pengacara khusus untuk membela dirinya jika nantinya berhadapan dengan perkara hukum.

Hal ini disampaikan Megawati saat menyampaikan sambutan dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).

"Jangan macam-macam. Jangan saya dibully. kalau kali ini, kalau dalam kampanye ini saya dibully, Saya sudah punya loh yang namanya pengacara-pengacara," kata Megawati.

Ia mengaku sudah pernah menyampaikan mengenai laranyan mem-bully dirinya selama masa Pemilu. Namun, jika masa Pemilu sudah berakhir, ia tak akan mempersoalkannya.

Baca Juga: Tak Lagi Disebut Petugas Partai, Ini Sebutan Terbaru Megawati untuk Ganjar Pranowo

"Saya tepat janji loh, waktu sebelumnya saya mau di-bully mau apa, terserah tapi saya pernah bikin, 'Jangan saya di-bully ketika pemilu'," ucapnya.

"Saya bukan nakutin itu kata kebenaran saya," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, ia pertama kali langsung menyambut Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin. Ia mengapresiasi Maruf yang bersedia menghadiri acara ini.

Maruf sendiri berperan menggantikan Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang berhalangan hadir lantaran berada di luar negeri.

"Yang terhormat Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Profesor Doktor KH Ma'ruf Amin," ujar Megawati mengawali sambutannya.

Baca Juga: Tak Hadiri HUT Ke-51 PDIP, Apa Yang Dilakukan Jokowi Di Luar Negeri?

"Yang bersedia hadir," lanjut Megawati sambil tersenyum.

Lebih lanjut, Megawati juga menyambut sejumlah menteri yang menghadiri langsung acara ini. Di antaranya Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Menteri ESDM, Arifin Tasrif; Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki; dan Menteri Parekraf, Sandiaga Uno.

Para menteri di luar PDIP ini disebut Megawati juga meminta diundang dengan sendirinya.

"Para menteri yang hadir di sini, supaya Pak Maruf tahu, mereka ingin diundang jadi saya undang," ujarnya.

Selain itu, hadir pula di lokasi Ketua DPP PDIP, Prananda Prabowo; Ketua DPR RI, Puan Maharani; Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, dan para politisi ternama PDIP.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menjelaskan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDIP 10 Januari 2024 mendatang. Rencananya, acara utama akan diadakan di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan pukul 10.00 WIB.

Ia menyebut lokasi dipilih berdasarkan Sekolah Partai PDIP menjadi tempat mendidik kader mengenai berbagai nilai penting yang dianut partai lambang banteng itu. Selain itu, perayaan kali ini akan mengangkat tema Satyam Eva Jayate yang artinya Kebenaran Pasti Menang.

"Sekolah partai merupakan tempat untuk mendidik kader-kader partai yang punya moralitas dan etika politik yang baik, memiliki komitmen kerakyataan menjadikan falsafah Pancasila dengan komitmen pembebasan nasib wong cilik terus menerus di perjuangkan oleh seluruh kader partai," ujar Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Senin (8/1/2024).

Selain itu, Sekolah Partai PDIP juga disebutnya menggambarkan ideal tentang politik kekinian yang diwarnai dengan oleh praktik-praktik deriberalisasi yang seharusnya menempatkan kedaulatan berada di tangan rakyat.

Namun, yang terjadi saat ini justru diwarnai oleh berbagai bentuk intimidasi, ancaman terhadap kualitas demokrasi yang seharusnya rakyat menjadi orientasi bagi seluruh partai politik dan pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Sehingga gambaran ideal dari sekolah partai ditunjukan," kata Hasto.

Lebih lanjut, Hasto mengatakan bahwa peringatan HUT ke-51 PDIP akan dilaksanakan secara sederhana tetapi khidmat. Hal ini mengingat ini bersamaan dengan Pemilu legislatif dan Pemilu presiden.

Karena itu, tidak banyak orang yang akan diundang nantinya ke acara utama ini.

"Sehingga yang diundang nanti hanya 51 orang sesuai dengan usia PDIP," ujar Hasto.

Kemudian, kata Hasto, acara diikuti secara daring oleh seluruh kader PDI Perjuangan dan simpatisan partai dan Satgas Partai, Anak Ranting, Ranting, PAC, DPC dan DPD seluruh Indonesia, seluruh calon anggota legislatif, seluruh kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri akan menyampaikan pidato politiknya kepada seluruh jajaran kader partai.

"(Seluruh kader) mengikuti secara daring terhadap acara yang diadakan di sekolah partai untuk mendengarkan pidato politik dari Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI