Suara.com - Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut dua, menegaskan bahwa kekayaan Indonesia harus dinikmati dan dirasakan sepenuhnya oleh rakyat Indonesia.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Prabowo berkomitmen melanjutkan salah satu kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yaitu hilirisasi.
Hal itu ditegaskan Prabowo saat menghadiri acara bertajuk 'Silaturahmi & Deklarasi DPW Paguyuban Keluarga Besar Pujakesuma Provinsi Jambi' yang digelar di Abadi Convention Center (ACC), Jambi, Selasa (9/1/2024).
"Kekayaan kita masih belum sepenuhnya dinikmati oleh rakyat Indonesia. Karena itu, perjuangan Pak Jokowi harus dilanjutkan. Beliau punya strategi hilirisasi," kata Prabowo.
Baca Juga: Anies Baswedan Cetak Rekor! Jadi Capres Paling Banyak Dibahas di Medsos Selama Debat Capres
Melalui hilirisasi kekayaan alam Indonesia nantinya dapat diolah di Indonesia sehingga memberi nilai tambah bagi negara.
"Hilirisasi berarti kekayaan alam kita harus diolah, jadi produk-produk yang nilainya naik supaya rakyat kita bisa makmur, supaya kekayaan itu dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia," lanjut dia.
Prabowo juga optimis jika program hilirisasi dapat terus dilanjutkan lantaran pihaknya telah membuat strategi yang disokong oleh tim pakar dengan kemampuan serta pengalaman mumpuni.
"Dan saya katakan di sini, kita mampu dan kita akan mewujudkan cita-cita itu. Kita punya strategi yang tepat. Kita sekarang punya tim pakar yang terdiri dari orang-orang yang paling capable, pintar, dan berpengalaman di seluruh Indonesia. Dan kita sudah membuat suatu peta yang kita sebut 'Strategi Transformasi Bangsa'. Kita akan melompat menjadi negara makmur. Itu rencana kita," tegas Prabowo.
Ia menyadari untuk mewujudkan cita-cita itu, dirinya harus mendapat dukungan dari rakyat Indonesia. "Dan untuk itu, saya minta dukungan saudara-saudara yang sesungguhnya. Saya minta para hadirin di sini dengan seluruh Koalisi Indonesia Maju serta relawan, bahu membahu dan kompak menggerakkan," kata Prabowo.
Baca Juga: Dukung Anies Baswedan, Saut Sitomorang: Prabowo Dan Ganjar Lebih Berisiko Korupsi
"Jambi menjadi salah bukti bahwa Indonesia adalah negara kaya. Tapi sekarang, tantangan kita adalah kekayaan itu harus kita jaga, harus kita olah, harus tetap menjadi milik masyarakat kota Jambi. Milik seluruh rakyat Indonesia," tegas dia.