Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali merespons pelaporan capres nomor urut 1, Anies Baswedan ke Bawaslu karena dinilai menyerang capres nomor urut 2, Prabowo Subianto dalam debat capres pada Minggu (7/1) malam.
Ali menyerahkan sepenuhnya proses pelaporan itu kepada Bawaslu. Sebab, Ali menilai Bawaslu sudah ditunjuk untuk mengawasi proses Pemilu.
"Biarkan Bawaslu memproses itu, kita percaya Bawaslu punya integritas bahwa mereka sadar bahwa mereka ditunjuk negara untuk mengawasi Pemilu ini," ujar Ali di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2024).
Selain, Ali juga ditanyai terkait pernyataan Prabowo yang menyebut pertanyaan soal luas lahan pribadi saat debat capres bodoh dan goblok. Ali enggan berkomentar banyak terkait hal tersebut.

"Saya tidak mau menanggapi itu, karena saya pikir penilai terbaik adalah rakyat," sebut dia.
Sebelumnya, pendekar Hukum Pemilu Bersih (PHPB) melaporkan Anies ke Bawaslu. Sebab, mereka menilai Anies memberikan pernyataan yang langsung menyerang Prabowo dalam debat ketiga capres-cawapres, Minggu (7/1/2024).
Menurut PHPB, Anies menyerang Prabowo dalam kedudukannya sebagai Menteri Pertanahan dan pribadi perihal anggaran pertahanan yang menurutnya sebesar Rp700 triliun.
![Capres Anies Baswedan saat mengunjungi Lapangan Cindua Mato, Sumatera Barat, Rabu (3/1/2024). [Suara.com/Rakha]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/01/03/12748-anies-baswedan.jpg)
PHPB juga mempersoalkan pernyataan Anies terkait bidang tanah Prabowo yang disebut seluas 340 ribu hektare.
Baca Juga: Gerah Lahan Tanah Diungkit, Prabowo: Dia Pinter atau Goblok Sih, Ngerti Gak HGU?
Bahkan, Anies juga disebut telah menghina kinerja Prabowo Subianto dengan memberi nilai 11 dari 100 selaku Menteri Pertahanan.