Bicara Program KTP Sakti, Istri Ganjar Sentil Pembagian Bansos Tak Merata: yang Kaya Malah Dapat

Selasa, 09 Januari 2024 | 16:37 WIB
Bicara Program KTP Sakti, Istri Ganjar Sentil Pembagian Bansos Tak Merata: yang Kaya Malah Dapat
Istri calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, mengenakan jaket bomber ala serial film Top Gun yang dipakai oleh sang suami ketika menjalani debat ketiga Pilpres 2024 beberapa hari lalu. (Foto dok. Tim Ganjar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Istri calon presiden nomor urut 3, Siti Atikoh Supriyanto, menegaskan kembali soal pentingnya program KTP Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia) milik pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud. Atikoh mengatakan dengan adanya program itu tidak akan lagi namanya pemberian bantuan sosial (Bansos) yang tak tepat sasaran.

Hal itu disampaikan Atikoh dalam sambutan kala safari politik di Desa Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, Selasa (9/1/2024).

"Terus ini ibu sudah mengeluarkan KTP. KTP Sakti ya Bu ya. Wah ini mau sosialisasi KTP Sakti yang menjadi program unggulannya Ganjar-Mahfud. Kenapa KTP Sakti itu penting? KTP ini kan sudah ada ya Bu. Nanti KTP Sakti ini diintegrasikan seluruh data yang ada," kata Atikoh.

Menurutnya, program tersebut sangat penting, sebab dirinya menerima banyak keluhan dari masyarakat saat ini dimana pemberian bantuan dari pemerintah tak tepat sasarannya akibat ketidaksinkronan data.

Baca Juga: Begini Reaksi Mahfud MD saat Tahu Dirinya Dikawal 74 Orang

"Kalau sekarang mungkin PKH, ada yang dapat PKH? Ada yang PKH, tapi masih ada keluhan. Kok kita yang tidak mampu kok malah tidak dapet? Yang kaya malah dapet. Iya enggak Bu? Lah itu," tuturnya.

"Bansos juga seperti itu. 'Kok itu tetangga ku yang rumahnya besar, yang sudah kaya malah dapet, saya tidak dapet'. Yang petani, 'aku bener-bener petani kecil malah enggak dapet, dia yang tanahnya banyak malah dapet'. Ya enggak? Lah itu," sambungnya.

Untuk itu, kata dia, dengan adanya KTP Sakti nantinya data-data penduduk akan terintegrasi. Nantinya warga yang berhak menerima bantuan hanya cukup satu kartu menggunakan KTP-nya.

"Tapi dengan KTP Sakti, itu nanti cukup 1 identitas tetapi sudah mengintegrasikan data yang ada. Tidak perlu banyak kartu. Kartu bansos ada sendiri, PKH ada sendiri, wah dompetnya tebal, pusing, ketinggalan satu enggak bisa mencairkan. Dompetnya bukan isi uang, tapi isinya kartu dan diskonan. Kartu member untuk bisa diskonan," kata Atikoh

"Ini harapannya bisa menjadi program unggulan Ganjar-Mahfud. Ini enggak apa-apa ya jabarin visi misi ya jadi paham semua," katanya menambahkan.

Baca Juga: Kangen Berat! Mahfud MD Makan Sambal Ganja di Rumah Makan Medan Baru

Outfit Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dari Timechine co saat debat capres 7 Januari 2023. (Instagram/@timechineco)
Outfit Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dari Timechine co saat debat capres 7 Januari 2023. (Instagram/@timechineco)

Tak hanya KTP Sakti, dalam kesempatan ini Atikoh juga memaparkan program unggulan Ganjar-Mahfud lainnya yang berpihak kepada rakyat. Misalnya program SMK gratis langsung kerja, hingga program 1 keluarga miskin 1 sarjana.

"Tapi bagaimana kalau anaknya keluarga tidak mampu dia cita citanya setinggi langit kepengin lanjut ke universitas lanjut ke D3 lanjut ke sekolah yg lebih tinggi? Ada program lagi bu. Ada yg namanya satu keluarga miskin satu sarjana ini program Ganjar-Mahfud. Kenapa bu ini berangkat dari sejarah saya pribadi sejarah pribadinya mas Ganjar kita itu orang,orang yang sangat berjuang untuk bisa mendapatkan pendudikan tinggi karena kita bukan berasal dari orang dari keluarga mampu," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI