Skamat Jokowi-Prabowo? Mahfud MD: Debat Harus ke Publik, Ngajak Ngomong Berdua Namanya Rembugan

Ruth Meliana Suara.Com
Selasa, 09 Januari 2024 | 15:07 WIB
Skamat Jokowi-Prabowo? Mahfud MD: Debat Harus ke Publik, Ngajak Ngomong Berdua Namanya Rembugan
Calon Wakil Presiden nomor urut 3 Mohammad Mahfud MD ketika ditemui wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (9/1/2024) [SuaraSulsel.id/ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD memberikan sindiran menohok terhadap capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Ini setelah Prabowo selaku Menteri Pertahanan mengajak lawannya di Pilpres 2024 untuk ngopi sambil membicarakan data-data pertahanan.

Menurut Prabowo, data pertahanan merupakan rahasia negara yang tidak bisa diungkap ke publik. Karena itu, Prabowo mengajak ngopi dua paslon lawannya, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD, jika memang ingin membicarakan data pertahanan.

Namun ajakan Prabowo itu langsung ditolak oleh Menko Polhukam Mahfud MD. Dalam pertanyaannya pasca debat capres, Mahfud menegaskan bahwa tidak semua data pertahanan merupakan rahasia negara.

Ia juga menyentil Prabowo karena tidak membuka data saat debat capres, melainkan malah meminta bicara berdua.

"Menurut saya debat itu datanya ya dibuka saat debat itu, bukannya ngomong berdua. Dan tidak semua yang ditanyakan (soal data pertahanan) itu rahasia," ujar Mahfud MD usai debat capres 2024, Senin (8/1/2024).

Mahfud menjelaskan, penggunaan anggaran Kementerian Pertahanan bukan merupakan rahasia negara, tetapi justru harus dibagikan ke publik secara transparan. Hal ini seolah juga membantah pernyataan Presiden Jokowi yang tidak ingin data pertahanan dibuka seperti toko kelontong.

"Rahasia itu ada undang-undangya, disebut rahasia negara itu misalnya orang desersi, strategi negara, intelijen itu rahasia negara. Kalau anggaran itu dibuka ke publik, karena itu tanggung jawab ke publik, bukan ngajak ngomong berdua bicara data," jelas Mahfud.

Tak sampai di situ, Mahfud juga menyayangkan adanya capres yang tidak mau membicarakan data di debat capres. Menurutnya jika hanya mengajak ngomong berdua, maka itu namanya bukan debat melainkan berembuk.

"Yang satu sudah bicara data, ini datanya, lalu dia (bilang) nanti kita ngomongin berdua. Ndak boleh dong. Ini debat harus ke publik, jelaskan juga. Itu salahnya data di sini saya punya, gitu. Kalau ngajak ngomong berdua namanya rembugan bukan debat," pungkas Mahfud MD.

Baca Juga: Lagi Ultah, Intip Gaya Selvi Ananda Tetap Setia Dampingi Gibran Kampanye di Pulau Dewata

Pernyataan tegas Mahfud MD yang berani membantah lawannya itu langsung ramai menuai pujian di media sosial. Potongan video pernyataan Mahfud bahkan viral usai dibagikan pemilik akun X @/PandamPamungkas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI