Dibahas Ketika Debat Capres Ketiga, Pembelian Alutsista Bekas Sudah Dilakukan dari Masa ke Masa

Selasa, 09 Januari 2024 | 14:49 WIB
Dibahas Ketika Debat Capres Ketiga, Pembelian Alutsista Bekas Sudah Dilakukan dari Masa ke Masa
Ilustrasi Capres Prabowo Subianto. (Suara.com/Ema)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Alutsista Bekas dari Kepemimpinan Masa ke Masa

Ternyata pembelian alutsista bekas adalah hal yang jamak bagi Indonesia. Lantaran sejak masa kepemimpinan Presiden Soekarn saja, pembelian alusista bekas ini sudah dilakukan.

Mengacu pada data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), pada 1960 hingga 1964, Indonesia pernah membeli 12 kapal perang bekas berbagai jenis dari Uni Soviet. Diketahui, proyek tersebut dinamai Project 613 itu berupa pengadaan beberapa kapal perang seperti kapal selam, fregat, penjelajah, penyapu ranjau, hingga kapal patroli.

Begitu pula pada masa kekuasaan Presiden Soeharto, pembelian alutsista bekas kembali terjadi. Namun, bedanya dengan orde lama pembelian persenjataan pada masa Soeharto mengacu pada orientasi blok Barat.

Seperti yang dilakukan pada 1973-1974, Indonesia membeli dua kapal perang bekas dari Australia, dengan kode penamaan Attack 3. Tentu saja peristiwa yang paling menghebohkan dalam hal alutsista bekas di era Orde Baru adalah pembelian 39 kapal perang bekas dari Jerman Timur pada 1994.

Selain itu, pada masa kepemimpinan yang sama Indonesia juga mendapat hibah alutsista dari negara Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam dan Singapura.

Terakhir, pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pembelian alutsista bekas juga masih berlanjut. Pada masa pemerintahan kedua SBY, 2009-2014, Indonesia pernah menganggarkan pembelian 6 pesawat tempur F-16 baru dari Amerika Serikat. Namun dalam praktiknya, rencana tersebut berubah.

Apa Kata Pengamat?

Menurut seorang pengamat yang juga menjadi dosen Hubungan Internasional (HI) Universitas Brawijaya Adhi Cahya menyebut pembelian alutsista bekas ketika era Menhan Prabowo adalah keputusan paling realistis.

Baca Juga: Prabowo Pakai Tanjak saat Hadiri Konsolidasi Relawan se-Riau, Emak-emak Pamer Poster Tergemoy-gemoy

"Jadi kita bisa lihat. Kondisi terakhir itu kita bisa lihat alutsista marinir contohnya, ada tank yang masih digunakan, padahal buatan tahun 60-an. Menurut saya itu cukup mencengangkan," kata Adhi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI